Connect with us

DUNIA

Hamas Tolak Pemindahan Warga Gaza, Indonesia Pastikan Tak Ada Perundingan dengan Israel

Aktualitas.id -

Arsip - Anggota kelompok perlawanan Palestina, Hamas. (Anadolu)

AKTUALITAS.ID – Ketegangan di Jalur Gaza kembali memuncak setelah kelompok Hamas menolak rencana Israel untuk merelokasi warga Palestina dari zona pertempuran. Dalam pernyataan resmi yang dirilis Minggu (17/8/2025), Hamas menyebut langkah tersebut sebagai bentuk baru genosida dan pengungsian paksa.

Penolakan Hamas merespons rencana Israel menyediakan tenda dan perlindungan di wilayah Gaza selatan sebagai tempat bernaung warga yang dipindahkan dari Kota Gaza. Awal bulan ini, Pemerintah Israel mengumumkan rencana merebut Kota Gaza, yang langsung menuai kecaman dari komunitas internasional, termasuk negara-negara Barat dan Islam.

Meski mendapat penolakan luas, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu tetap bersikeras melanjutkan operasi militer dan relokasi sipil di Gaza.

Di tengah isu relokasi, Pemerintah Indonesia turut terseret dalam laporan media Israel Channel 12 yang menyebut RI sebagai salah satu negara yang diajak berunding oleh Tel Aviv untuk menampung warga Gaza. Menanggapi hal tersebut, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI, Vahd Nabyl A. Mulachela, membantah keras keterlibatan Indonesia.

“Mengenai pertanyaan di atas, bisa saya sampaikan tidak ada pembicaraan dengan Israel,” tegas Vahd, Kamis (14/8/2025).

Channel 12 sebelumnya melaporkan Israel telah berdiskusi dengan lima negara, yakni Indonesia, Somaliland, Uganda, Sudan Selatan, dan Libya, terkait kemungkinan menerima imigrasi sukarela dari Jalur Gaza. Namun hingga kini, belum ada keputusan konkret yang disepakati.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri RI Sugiono menyatakan Indonesia tengah mengkaji kemungkinan menampung dan merawat warga Gaza yang terluka akibat konflik. Salah satu lokasi yang dipertimbangkan adalah Pulau Galang, yang memiliki infrastruktur medis bekas fasilitas penanganan Covid-19.

“Salah satu alternatifnya Pulau Galang. Kita masih cari. Kemarin Presiden menyebut Pulau Galang; itu juga sedang kita lihat,” ujar Sugiono saat ditemui di Kantor Kemlu RI, Jakarta, 7 Agustus 2025.

Sugiono menambahkan Indonesia siap menampung hingga 1.000 warga Gaza, terutama anak-anak, perempuan, dan lansia, jika rencana tersebut disepakati oleh semua pihak terkait, termasuk Mesir dan Yordania.

“Prosesnya ini masih berjalan sebenarnya. Belum ada yang namanya final-final itu, belum ada,” tegasnya. (Mun)

TRENDING