Connect with us

DUNIA

Kasus Chikungunya di China Turun Drastis, Foshan Jadi Pusat Wabah

Aktualitas.id -

Ilustrasi. Nyamuk Aedes aegypti . (ist)

AKTUALITAS.ID – Otoritas kesehatan Provinsi Guangdong memastikan adanya 225 kasus baru chikungunya sepanjang 24–30 Agustus 2025. Jumlah ini menandai penurunan signifikan dibanding beberapa pekan sebelumnya, menurut laporan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Guangdong.

Dari total kasus baru, Kota Foshan menjadi wilayah dengan temuan terbanyak yakni 119 kasus, disusul Guangzhou (49 kasus) dan Shenzhen (16 kasus). Meski demikian, pihak berwenang menegaskan tidak ada kasus berat maupun kematian yang tercatat.

Direktur lembaga pencegahan dan pengendalian penyakit setempat, Kang Min, menyebut situasi epidemiologis di Guangdong saat ini relatif terkendali.

“Situasi epidemiologis stabil, namun penyebaran global chikungunya masih tinggi. Potensi kasus impor tetap perlu diwaspadai,” ujarnya.

Untuk memutus rantai penularan, otoritas Foshan meluncurkan kampanye besar-besaran memberantas sarang nyamuk, mulai dari pembersihan genangan air hingga penanganan puing yang berpotensi menjadi tempat berkembang biak serangga.

Penurunan kasus chikungunya di Guangdong terlihat jelas dalam beberapa pekan terakhir: dari 2.892 kasus pada awal Agustus menjadi 336 kasus pada 23 Agustus, hingga kini tersisa 225 kasus baru di akhir bulan.

Chikungunya adalah penyakit yang ditularkan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus, vektor yang juga bisa menyebarkan demam berdarah dan demam kuning. Penyakit ini endemik di berbagai wilayah tropis dan subtropis seperti Afrika, India, Asia Tenggara, serta kepulauan Samudra Hindia, dengan pola wabah musiman yang berulang setiap tahun. (DIN) 

TRENDING