Connect with us

DUNIA

Iran Protes Soal Pulau Sengketa dan Nuklir

Aktualitas.id -

Ilustrasi: Iran memamerkan drone, rudal, dan tentara pada upacara parade Hari Tentara Nasional di Teheran, Iran. (via REUTERS/Majid Asgaripour)

AKTUALITAS.ID – Media lokal melaporkan bahwa, Iran telah memanggil utusan negara-negara Uni Eropa, untuk memprotes apa yang disebutnya sebagai pernyataan “intervensionis” blok tersebut terkait program nuklir Tehran dan tiga pulau yang disengketakan dengan Uni Emirat Arab.

Wakil Menteri Luar Negeri Iran Majid Takht Ravanchi telah menyerahkan nota protes kepada para duta besar dan kepala misi negara-negara anggota Uni Eropa terkait pernyataan “intervensionis” blok tersebut terkait tiga pulau di bawah kedaulatan Iran dan program nuklir Iran, yang dilaporkan Televisi pemerintah Iran.

Ravanchi menyebut posisi negara-negara Eropa terhadap pulau-pulau tersebut sebagai “pelanggaran prinsip penghormatan terhadap kedaulatan nasional dan integritas teritorial negara.”

Dalam pernyataan akhir Pertemuan Dewan dan Menteri Gabungan ke-29 di Kuwait, Senin, Uni Eropa dan Dewan Kerja Sama Teluk (GCC) mendesak Iran untuk “mengakhiri pendudukannya atas tiga pulau: Tunb Besar, Tunb Kecil, dan Abu Musa.”

Pernyataan itu juga mendesak Iran untuk melanjutkan kerja sama nuklir dengan Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA).

Iran menegaskan dominasinya atas ketiga pulau tersebut pada November 1971, yang telah diduduki Inggris sejak 1903. Hanya beberapa hari kemudian, Inggris menyerahkan kendali atas pulau-pulau tersebut kepada Uni Emirat Arab, sebuah negara yang baru berdiri.

Uni Emirat Arab menganggap Iran, yang mengerahkan pasukan militer ke pulau-pulau tersebut, sebagai “penjajah”, sementara Iran mengeklaim bahwa wilayah tersebut sempat berada di bawah kendali Inggris pada 1903 dan kembali pada 1971.

Uni Emirat Arab secara aktif mengupayakan inisiatif dengan negara-negara Arab dan organisasi internasional untuk merebut kembali ketiga pulau tersebut.

(Purnomo/goeh)

Continue Reading

TRENDING