DUNIA
Banjir Besar Rugikan Pakistan Rp48 Triliun, Pertumbuhan Ekonomi Terancam Melambat
AKTUALITAS.ID – Pemerintah Pakistan memperkirakan kerugian akibat banjir besar yang melanda berbagai wilayah di negara itu mencapai sekitar 2,9 miliar dolar AS atau setara Rp48 triliun (kurs Rp16.580 per dolar AS). Bencana ini menimbulkan kerusakan masif di sektor pertanian, infrastruktur, hingga perumahan.
Menteri Perencanaan, Pembangunan, dan Inisiatif Khusus Pakistan, Ahsan Iqbal, mengatakan penilaian awal menunjukkan total kerugian mencapai 822 miliar rupee Pakistan, dengan 430 miliar rupee di sektor pertanian dan 307 miliar rupee di bidang infrastruktur.
“Praktik asesmen kebutuhan pascabencana terperinci sedang dilakukan untuk memastikan gambaran yang lebih akurat mengenai dampak ekonomi dari bencana ini,” ujar Iqbal dalam peluncuran laporan terbaru kementeriannya, Jumat (17/10/2025).
Banjir tersebut merusak sedikitnya 229.000 rumah, 2.811 kilometer jalan, 790 jembatan, 129 gedung publik, 2.267 lembaga pendidikan, serta 243 fasilitas kesehatan di berbagai provinsi. Tak hanya itu, 1.297 kawasan komersial dan 86 infrastruktur air, seperti waduk dan instalasi air bersih, juga terdampak parah.
Kerusakan besar ini diperkirakan akan memangkas pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) Pakistan sebesar 0,3 hingga 0,7 poin persentase, menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi menjadi 3,5–3,9 persen, dari target sebelumnya 4,2 persen.
Selain itu, laporan pemerintah memperkirakan pengangguran bertambah sekitar 220.000 orang akibat lumpuhnya berbagai sektor produktif.
Di sektor pertanian, banjir menyebabkan kerugian besar dengan hilangnya 3 juta hingga 3,4 juta bal kapas, sekitar 1 juta ton beras, serta 1,3–3,3 juta ton tebu. “Kerugian tergantung pada lamanya genangan. Di wilayah yang airnya cepat surut, dampaknya lebih ringan, namun di daerah yang tergenang lama, kerusakannya sangat parah,” jelas Iqbal.
Ia menegaskan, estimasi awal ini akan menjadi dasar bagi pemerintah dalam melaksanakan program rehabilitasi dan pemulihan nasional, termasuk pembangunan kembali infrastruktur vital, pemulihan mata pencaharian warga, serta peningkatan ketahanan terhadap bencana iklim di masa depan. (DIN)
-
RAGAM06/12/2025 20:00 WIBPetroChina Fhising Club – WMI Gelar Fishing Gathering dan Santunan Anak Yatim
-
JABODETABEK07/12/2025 05:30 WIBAwas! Cuaca Ekstrem Mengancam Jakarta Minggu 7 Desember 2025
-
JABODETABEK07/12/2025 07:30 WIBPerpanjangan SIM di Jakarta Hari Ini: Cek Lokasi dan Biaya
-
OASE07/12/2025 05:00 WIBKeutamaan Surat Al Qamar: Mukjizat Terbelahnya Bulan Rasulullah dan Khasiat Memudahkan Urusan
-
FOTO07/12/2025 10:22 WIBFOTO: Indofood UI Ultra 2025 Ajak Pelari Peduli Daur Ulang Sampah
-
NASIONAL07/12/2025 07:00 WIBAria Bima: PPHN Wajib Dihidupkan Agar Visi Presiden Selaras dengan Konstitusi
-
NASIONAL06/12/2025 17:00 WIBJelaskan Soal Kisruh PBNU Gus Yahya Sambangi Kiai Sepuh di Jombang
-
NUSANTARA07/12/2025 06:30 WIBBanjir Sumatra: Korban Meninggal Capai 914 Jiwa, 389 Warga Masih Hilang

















