EKBIS
Harga Emas Merosot, Analis Sebut Pemulihan Ekonomi Global Jadi Penyebab
AKTUALITAS.ID – Harga emas mengalami penurunan tajam sebesar Rp40.000 per gram hari ini, yang dipengaruhi oleh membaiknya kondisi ekonomi global. Ekonom Center of Macroeconomics & Finance Indef, Abdul Manap Pulungan, menjelaskan bahwa gejolak ekonomi yang semakin stabil menjadi salah satu faktor penyebab turunnya harga logam mulia tersebut.
Menurut Abdul Manap, ekspektasi pasar terhadap penurunan suku bunga acuan bank sentral mendorong investor untuk beralih dari aset komoditas, seperti emas, ke aset keuangan yang dianggap lebih menguntungkan. “Tren inflasi global juga menurun, karena biasanya orang membeli emas sebagai antisipasi terhadap kenaikan inflasi,” ujarnya saat dihubungi di Jakarta, Selasa (26/11/2024).
Membaiknya sejumlah indikator ekonomi global, seperti indeks risiko politik dan kemampuan pembayaran utang negara-negara berkembang, turut meningkatkan optimisme investor terhadap prospek ekonomi global. Hal ini mengurangi permintaan terhadap emas sebagai aset safe haven. Abdul Manap menambahkan bahwa dengan perbaikan kondisi ini, masyarakat global cenderung lebih optimis terhadap prospek ekonomi di akhir tahun 2024 dibandingkan dengan tahun 2023.
Meski demikian, Abdul Manap mengingatkan bahwa pergerakan harga emas ke depan masih sangat bergantung pada kebijakan ekonomi dan perdagangan yang akan diterapkan oleh pemerintahan baru di Amerika Serikat. “Pergerakan harga emas akan tergantung pada persepsi investor, karena saat ini pasar belum melihat bagaimana kebijakan pemerintahan baru, terutama yang terkait dengan Donald Trump,” ujarnya.
Abdul Manap juga menyarankan masyarakat yang ingin berinvestasi dalam logam mulia untuk tidak terfokus pada pergerakan harga emas harian. Ia menyarankan agar tidak terburu-buru membeli emas, mengingat ada kemungkinan harga emas akan terus turun seiring dengan perbaikan kondisi ekonomi global. (Enal Kaisar)
-
RIAU30/12/2025 15:15 WIBPintu Air Koto Panjang Dibuka, Kapolda Riau Siagakan Pasukan Antisipasi Banjir
-
JABODETABEK30/12/2025 15:32 WIBSidak Pasar Tebet Jelang Nataru, Mentan: Ancam Segel Produsen Nakal
-
NASIONAL30/12/2025 11:00 WIBMenteri Agus Andrianto Beri Sinyal Riza Chalid Masih Sembunyi di Malaysia
-
NUSANTARA30/12/2025 13:00 WIB1 Januari 2026, Huntara dari PT Nindya Karya untuk Aceh Siap Dihuni
-
OLAHRAGA30/12/2025 13:45 WIBWTA 250 Auckland, Janice Tjen Tempati Posisi Unggulan Kelima
-
EKBIS30/12/2025 18:37 WIBMentan Respons Cepat Laporan Pupuk Subsidi Terlambat
-
NASIONAL30/12/2025 12:00 WIBDave Laksono: Pengibaran Bendera GAM di Aceh Bisa Jadi Upaya Provokasi
-
EKBIS30/12/2025 10:30 WIBNilai Tukar Rupiah Menguat Tipis Saat Dolar AS Bergerak Datar

















