EKBIS
Rupiah Melemah Tipis di Awal Pekan, Sentimen Global Bayangi Perdagangan

AKTUALITAS.ID – Nilai tukar rupiah pagi ini kembali menunjukkan pelemahan tipis terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di pembukaan perdagangan. Sentimen negatif dari eskalasi ketegangan geopolitik di Timur Tengah dan pernyataan Presiden AS Donald Trump mengenai kenaikan tarif otomotif menjadi faktor utama yang menekan pergerakan mata uang Garuda.
Berdasarkan data Bloomberg pada Senin (16/6/2025) pukul 09.15 WIB, rupiah spot berada di level Rp 16.306 per dolar AS. Angka ini menunjukkan pelemahan 0,01% dibandingkan dengan harga penutupan akhir pekan lalu di level Rp 16.304.
Analis pasar menilai bahwa ketegangan geopolitik global, terutama di kawasan Timur Tengah, serta data ekonomi domestik yang lesu menjadi penyebab utama tekanan terhadap rupiah.
“Tekanan terhadap rupiah masih berlanjut karena ketidakpastian global dan lemahnya indikator domestik seperti penjualan ritel dan indeks keyakinan konsumen,” ujar Lukman Leong, analis Doo Financial Futures.
Selain itu, pernyataan Presiden AS Donald Trump terkait rencana menaikkan tarif otomotif turut memicu kekhawatiran pasar dan mendorong penguatan dolar AS secara global.
📊 Tabel Pergerakan Nilai Tukar Rupiah
Keterangan | Nilai/Level (Rp/USD) | Perubahan (%) |
---|---|---|
Rupiah Spot (16/6, 09:15) | 16.306 | -0,01% |
Rupiah Spot (Penutupan 13/6) | 16.304 | -0,37% hari Jumat |
Rupiah Jisdor (13/6) | 16.293 | -0,34% |
Proyeksi Lukman Leong | 16.200 – 16.350 | — |
Proyeksi Ibrahim Assuaibi | 16.300 – 16.350 | — |
Outlook Pasar:
Hingga pekan ini, belum ada katalis positif yang mampu menopang penguatan rupiah. Investor masih menunggu arah kebijakan The Fed dan dinamika harga komoditas global. Di sisi domestik, penguatan hanya bisa terjadi jika ada kejutan positif dari sektor fiskal atau intervensi aktif dari Bank Indonesia.
Saran untuk pelaku pasar:
Tetap waspada terhadap sentimen global dan perkembangan kebijakan perdagangan AS. Pelaku usaha dengan eksposur impor disarankan melakukan lindung nilai (hedging) untuk meredam risiko nilai tukar. (Yan Kusuma/Mun)
-
DUNIA17/06/2025 10:15 WIB
Trump Tantang Iran: Mereka Tak Akan Menang Lawan Israel, Lebih Baik Segera Berdamai
-
FOTO17/06/2025 17:20 WIB
FOTO: Penampakan Uang Sitaan Rp2 Triliun dari Kasus CPO Wilmar Group
-
NASIONAL17/06/2025 04:30 WIB
BP Taskin dan BGN Bersatu Bangun 1.000 “Dapur Sehat” di Pelosok Negeri
-
RAGAM17/06/2025 13:30 WIB
Makanan Pedas Bantu Kendalikan Porsi Makan
-
NASIONAL17/06/2025 14:00 WIB
Bahas Soal Empat Pulau, Kemendagri Undang Gubernur Sumut dan Gubernur Aceh
-
EKBIS17/06/2025 10:45 WIB
Rupiah Melemah ke Rp16.300/USD, Waspadai Gejolak Geopolitik & Kebijakan Bank Sentral
-
DUNIA17/06/2025 12:15 WIB
Dunia di Ujung Tanduk: Pakistan Ancam Balas Israel dengan Nuklir Jika Iran Diserang
-
JABODETABEK17/06/2025 05:30 WIB
Waspada Cuaca Ekstrem! Bekasi dan Bogor Diprediksi Diguyur Hujan Lebat 17-18 Juni 2025