Connect with us

JABODETABEK

Revitalisasi Rusun Marunda Tetap Jalan Meski DBH Dipangkas Rp15 Triliun

Aktualitas.id -

Arsip Foto - Sejumlah siswa sekolah dasar bermain di kawasan Rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) Marunda, Jakarta, Selasa (3/9/2019). (ANTARA)

AKTUALITAS.ID — Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP) DKI Jakarta memastikan proyek revitalisasi Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Marunda Cluster C, Jakarta Utara, tetap berjalan sesuai rencana, meski ada pemangkasan Dana Bagi Hasil (DBH) sebesar Rp15 triliun.

Kepala Dinas PRKP DKI Jakarta Kelik Indriyanto mengatakan, revitalisasi dilakukan bertahap hingga tahun 2030. Pekerjaan dimulai tahun ini dengan pembangunan satu menara (tower) setinggi 20 lantai yang berisi 288 unit hunian. Proyek ini menggunakan skema multiyears lewat APBD 2025–2027.

“Selain unit hunian, tower juga akan dilengkapi gedung parkir, pagar, dan gerbang utama,” ujar Kelik di Jakarta, Jumat (31/10/2,025).

Empat tower berikutnya dengan total 1.160 unit akan dibangun pada periode 2027–2030. Pendanaan proyek saat ini tengah diusulkan ke pemerintah pusat melalui Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman, namun juga disiapkan opsi dari APBD DKI jika tidak disetujui pusat.

Kelik menegaskan, warga Rusunawa Marunda yang kini direlokasi ke Rusun Nagrak dan Rusun Padat Karya akan menjadi penerima manfaat utama setelah pembangunan rampung.

Sebelumnya, kondisi Rusun Marunda yang sempat kosong dan rusak memantik sorotan publik. Namun, kejelasan jadwal pembangunan kini dinilai sebagai sinyal keseriusan Pemprov DKI melanjutkan proyek tersebut.

Per Oktober 2025, pembongkaran fisik sudah berjalan di sebagian besar menara. Fokus utama pengerjaan adalah pada struktur bangunan yang dinilai tak layak huni berdasarkan kajian Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) tahun 2021. (PURNOMO/DIN) 

TRENDING