Mulai 2024, Terminal Blok M Bakal Direvitalisasi 


Terminal Blok M (IST)

AKTUALITAS.ID – Pengelola Terminal Blok M dan PT MRT Jakarta (Perseroda) melakukan revitalisasi terminal di Jakarta Selatan tersebut agar menjadi kawasan transit (transit oriented development/TOD) mulai 2024.

“Dimulai 2024 karena dari ‘masterplan’-nya itu besar jadi bisa selesai empat hingga lima tahun. Jadi bukan terminal saja tapi tetap kawasan niaga,” kata Kepala Satuan Pelayanan (Kasatpel) Terminal Bus Blok M Joni Budhi saat dihubungi di Jakarta, Minggu (12/11).

Joni menuturkan sebenarnya rencana ini sudah tertuang dalam Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta No 55 Tahun 2020 mengenai Panduan Rancang Kota (PRK) Kawasan Pembangunan Berorientasi Transit Blok M dan Sisingamangaraja yang berlokasi di Kecamatan Kebayoran Baru, Kota Administrasi Jakarta Selatan, seluas kurang lebih 113,7 hektare (ha).

Dalam proyek revitalisasi ini, pembangunan ditangani oleh PT MRT Jakarta, sementara pengelola Terminal Blok M bertanggung jawab sebagai pelaksana teknis lapangan.

Rencananya, kawasan yang menghubungkan Stasiun MRT Blok M, Taman Literasi Martha Christina Tiahahu, hingga Terminal Blok M akan direvitalisasi sesuai dengan konsep perencanaan tata ruang (masterplan).

Meskipun bangunan di kawasan Terminal Blok M akan mengalami penyempitan, bentuknya akan tetap dipertahankan untuk menjaga konektivitas antarmoda transportasi yang terintegrasi.

“Ada beberapa perubahan tetapi bentuk terminal tetap ada karena berfungsi sebagai simpul transportasi terintegrasi dari moda kereta MRT ke moda darat seperti TransJakarta dan sejenisnya,” jelas Joni.

Selain itu, kawasan transit ini juga akan dilengkapi dengan fasilitas baru, termasuk hunian apartemen, pusat perbelanjaan, area pejalan kaki (joging), dan jalur sepeda.

Joni menambahkan bahwa pihaknya berencana mendirikan halte sementara sebagai titik pemberhentian armada di sekitar lingkar luar Blok M, mulai dari Panglima Polim hingga Mabes Polri.

“Nantinya, rute Terminal Blok M masih dapat diakses meskipun bukan sebagai tujuan akhir, karena semua sarana transportasi telah terintegrasi dan sebagian besar berakhir di Bundaran Senayan,” pungkasnya. (Rafi)

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>