Connect with us

NASIONAL

Garuda Indonesia Terancam Dicoret dari Penerbangan Haji 2025 Akibat Keterlambatan

Aktualitas.id -

AKTUALITAS.ID – Anggota Komisi VIII DPR, Iskan Qolba Lubis, memberikan tanggapannya terkait berbagai keterlambatan penerbangan atau delay dari Garuda Indonesia sebagai maskapai operasional haji tahun ini. Meskipun biasanya dikenal sebagai maskapai domestik yang tepat waktu, Garuda Indonesia mengalami sejumlah masalah keterlambatan selama operasional haji 2024.

“Selama ini, Garuda Indonesia dikenal sebagai maskapai domestik yang mendekati tepat waktu. Namun, tidak tahu kenapa tahun ini banyak mengalami keterlambatan selama operasional haji,” ujar di Jakarta, Rabu (9/7/2024).

Iskan menekankan pentingnya penyelidikan untuk mengetahui akar permasalahan keterlambatan ini, apakah disebabkan oleh keterbatasan pesawat, jadwal penerbangan yang sulit didapat, atau faktor waktu yang mepet. Ia berharap Garuda Indonesia dapat menjelaskan penyebab keterlambatan kepada Kementerian Agama (Kemenag).

“Kita dengar dulu alasan mereka. Bagus kalau Kemenag melakukan evaluasi, karena ini bisa menjadi kesempatan untuk perbaikan,” tegasnya.

Iskan juga menilai wajar jika Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag, Hilman Latief, mengancam akan mencoret Garuda Indonesia dari daftar maskapai penerbangan haji tahun 2025 jika masalah ini tidak segera diatasi.

“Kalau delay hingga 28 jam, wajar jika Dirjen Haji Kemenag bersikap tegas. Apalagi ada penerbangan pembanding seperti Saudi yang bisa memberangkatkan 50 persen jemaah tanpa masalah. Saya setuju jika Kemenag memberikan teguran,” tambahnya.

Sebelumnya, Kemenag menyatakan kekecewaannya terhadap layanan Garuda Indonesia selama musim haji tahun ini. Ancaman pencoretan Garuda Indonesia dari daftar maskapai penerbangan haji tahun depan muncul setelah serangkaian keterlambatan yang menyebabkan jemaah haji terlantar hingga 28 jam.

Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag, Hilman Latief, mengungkapkan bahwa pihaknya sangat kecewa dengan layanan Garuda Indonesia selama musim haji tahun ini. “Dengan kejadian ini, Kementerian Agama akan mempertimbangkan kembali keterlibatan Garuda Indonesia pada penerbangan jemaah haji di tahun mendatang,” tegas Hilman di Jakarta, Senin (3/7/2024).

Kritik keras ini muncul setelah terjadi keterlambatan penerbangan yang dialami oleh jemaah Kelompok Terbang (Kloter) 9 Embarkasi Balikpapan (BPN-09), di mana jemaah harus menunggu hingga 28 jam. Sebelumnya, jemaah haji Kloter 3 Embarkasi Kualanamu (KNO-03) juga mengalami delay selama 12 jam.

“Delay semacam ini membuat jemaah lelah. Mereka terpaksa harus membawa koper kabin kembali karena sudah di bus baru diinfo kalau ada delay. Ini kan melelahkan,” ungkap Hilman. Ia menambahkan bahwa pemberitahuan penundaan penerbangan sering kali mendadak, ketika jemaah sudah keluar dari hotel dan berada di dalam perjalanan atau sudah di bandara.

“Bahkan jemaah sudah berada di bus dan siap menuju Bandara AMAA Madinah baru diinfo kalau ada delay. Ini kejadiannya mirip dengan KNO-03. Jelas Garuda Indonesia tidak profesional,” kata Hilman.

Dengan adanya kejadian ini, diharapkan Garuda Indonesia dapat memberikan penjelasan dan perbaikan yang diperlukan agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang. (YAN KUSUMA/RAFI)

TRENDING