Connect with us

NASIONAL

1,8 Juta Warga Daftar Cek Kesehatan Gratis, Kemenkes: Manfaatkan Sebaik Mungkin!

Aktualitas.id -

Petugas kesehatan memeriksa tekanan darah pasien saat pemeriksaan kesehatan gratis di Puskesmas Pasar Minggu, Jakarta, Senin (10/2/2025). (Foto: ANTARA FOTO)

AKTUALITAS.ID — Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) dari Kementerian Kesehatan terus mendapatkan sambutan hangat dari masyarakat. Hingga hari ini, sebanyak 1,8 juta orang telah mendaftar, dan lebih dari 1,5 juta di antaranya telah memanfaatkan layanan tersebut di berbagai puskesmas di seluruh Indonesia.

“Program ini sudah berjalan di 9.001 puskesmas yang tersebar di 37 provinsi. Artinya, ini sudah masif. Saya mengajak masyarakat untuk benar-benar memanfaatkan layanan ini,” ujar Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono saat mengikuti pemeriksaan di Puskesmas Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta, Kamis (10/4/2025).

Menurut Dante, pemeriksaan kesehatan rutin sangat penting untuk mencegah penyakit kronis yang berujung pada pembiayaan mahal di masa depan. Misalnya, mendeteksi gangguan ginjal sejak dini agar tidak perlu cuci darah, atau mencegah penyakit jantung agar tak sampai harus pasang stent.

Ia mencontohkan dari hasil cek kesehatannya sendiri. “Kesehatan jantung dan lainnya baik, tapi pemeriksaan mata menunjukkan saya harus pakai kacamata. Itu cukup diketahui dari puskesmas, tidak perlu ke optik atau rumah sakit,” ujarnya.

Menariknya, program CKG tidak hanya menyasar kesehatan fisik, tetapi juga mental. Pemeriksaan ini kini bisa dilakukan kapan saja sepanjang tahun, tidak lagi terbatas pada hari ulang tahun.

Dante mengakui, meningkatnya jumlah pasien membuat puskesmas lebih sibuk. Namun, menurutnya, hal ini justru berdampak positif karena bisa mengurangi antrean layanan BPJS di rumah sakit.

Untuk mempermudah proses, masyarakat diminta untuk mendaftar dan melakukan verifikasi secara daring sebelum datang ke puskesmas. Setiap harinya, puskesmas menerima pendaftaran CKG untuk 30 orang. “Biasanya yang datang sekitar 20, sisanya bisa dilayani on-site,” tambahnya.

Ke depan, Kemenkes juga tengah menyiapkan mekanisme khusus untuk menghadirkan CKG di sekolah-sekolah, bekerja sama dengan puskesmas setempat saat tahun ajaran baru.

Dalam kesempatan yang sama, Dante menegaskan bahwa pemerintah telah menyediakan obat-obatan untuk menangani 144 jenis penyakit di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP). Namun, bila diperlukan, pasien tetap dapat dirujuk ke rumah sakit, seperti kasus anak dengan kelainan bawaan undescended testes yang ditemuinya hari itu.

“Dengan CKG, kondisi seperti ini bisa cepat diketahui dan ditangani lebih awal. Itulah pentingnya deteksi dini,” pungkasnya. (YAN KUSUMA/DIN) 

TRENDING