Connect with us

NUSANTARA

50 Anak Jalanan Jayawijaya Dikirim ke Yogyakarta

Aktualitas.id -

Sebanyak 50 anak jalanan yang akan dikirim ke Yogyakarta mengikuti kegiatan dalam rangka 100 hari kerja bupati periode 2025-2030 pada pembinaan dan pengembangan mental, rohani, kesehatan, pendidikan anak jalanan yang diprakarsai Dinas Sosial Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan, Rabu (21/5/2025). ANTARA/HO-Humas Pemkab Jayawijaya/aa.

AKTUALITAS.ID – Sebanyak 50 orang anak jalanan yang ada di Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan dikirim ke Daerah IstimewaYogaykarta untuk mengikuti program pelatihan kewirausahaan dalam konsep latihan kerja.

Kegiatan ini merupakan program Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayawijaya, Papua Pegunungan.

Wakil Bupati (Wabup) Jayawijaya Ronny Elopere di Wamena, mengatakan kegiatan pengiriman anak jalanan merupakan program dinas sosial dalam rangka menyukseskan 100 hari kerja Bupati dan Wabup Jayawijaya Atenius Murib-Ronny Elopere.

“Kami memberikan apresiasi terhadap dinas sosial karena telah melakukan atau merancang kegiatan ini. Kami berharap kegiatan ini dapat berjalan dengan aman,” katanya pada pembukaan program kegiatan pembinaan dan pengembangan mental, rohani, kesehatan dan pendidikan anak jalanan yang digelar oleh Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Jayawijaya, yang dikutip Kamis (22/5/2025).

Menurut Wabup Elopere, program anak jalan mengikuti berbagai keterampilan di antaranya kewirausahaan serta keterampilan lainnya dalam program BLK.

“Anak-anak jalanan ini kami tidak biarkan begitu saja, tetapi bagaimana kami mengirimkan 50 orang (anak) ke Yogyakarta dan menyiapkan semuanya seperti biaya fasilitas dan pendidikan di sana,” ujarnya.

Dia menjelaskan selain program BLK untuk anak-anak jalanan usia lanjut, tetapi juga program pendidikan bagi anak-anak yang masih usia bersekolah.

“Di sana nanti mereka akan melakukan program seperti pertukangan, perbengkelan serta lain-lain dengan biaya penuh dari kami,” katanya.

Dia menambahkan 50 anak jalanan itu telah dibekali oleh organisasi perangkat daerah atau OPD terkait sebelum diberangkatkan ke Yogyakarta.

“Semua kegiatan di sana sudah diatur sedemikian rupa baik yang usia sekolah akan melanjutkan pendidikan, kemudian usia lanjut akan mengikuti program BLK,” ujarnya.  (Ari Wibowo/goeh)

TRENDING