Connect with us

OASE

Mati Suri: Benarkah Malaikat Salah Mencabut Nyawa?

Aktualitas.id -

Ilustrasi. Mati suri (ist)

AKTUALITAS.ID – Fenomena mati suri selalu menarik perhatian. Banyak yang mengklaim mengalami perjalanan spiritual, melihat cahaya terang, atau keluar dari tubuh mereka sebelum akhirnya “kembali” ke dunia nyata. Namun, muncul spekulasi di masyarakat bahwa mati suri terjadi karena malaikat salah mencabut nyawa. Benarkah demikian menurut Islam?

Islam Menegaskan: Malaikat Tidak Pernah Keliru

Dalam Islam, kematian adalah ketetapan Allah SWT yang tidak bisa diubah atau dikoreksi karena kesalahan teknis. Allah berfirman dalam Surah Al-An’am ayat 61:

“Apabila datang kematian kepada salah seorang di antara kamu, rasul-rasul Kami (malaikat-malaikat) mencabut nyawanya, dan mereka tidak pernah lalai.”

Ayat ini menegaskan bahwa malaikat maut menjalankan tugasnya dengan sempurna, tanpa ada kesalahan pencatatan atau kekeliruan dalam mencabut nyawa. Maka, anggapan bahwa mati suri terjadi karena malaikat “salah target” tidak sesuai dengan ajaran Islam.

Fenomena Mati Suri Menurut Islam

Dalam Surah Az-Zumar ayat 42, Allah menjelaskan bahwa Dia memegang jiwa manusia ketika tidur dan mengembalikannya kecuali bagi yang telah ditetapkan kematiannya. Ini menunjukkan bahwa mati suri bisa jadi adalah pengalaman di mana ruh seseorang berada dalam keadaan tertentu yang menyerupai kematian, tetapi belum benar-benar dicabut sepenuhnya.

Penjelasan Medis: Mati Suri Bukan Kematian Sejati

Dari sisi kedokteran, mati suri dikenal sebagai near-death experience (NDE). Ini terjadi ketika fungsi tubuh, seperti detak jantung dan pernapasan, berhenti untuk sementara waktu tetapi berhasil dipulihkan.

Beberapa faktor yang dapat menyebabkan mati suri antara lain:

✅ Henti jantung sementara

✅ Hipoksia (kekurangan oksigen di otak)

✅ Koma atau kehilangan kesadaran mendalam

Fenomena ini tidak berarti seseorang telah benar-benar mati dalam arti spiritual, karena dalam Islam, kematian sejati hanya terjadi ketika ruh sepenuhnya dicabut dari tubuh.

Pelajaran dari Mati Suri

Terlepas dari bagaimana fenomena ini terjadi, mati suri bisa menjadi pengingat bagi kita tentang betapa dekatnya kematian. Ini bisa menjadi kesempatan bagi seseorang untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah, meningkatkan ibadah, dan bersyukur atas kehidupan yang masih diberikan.

Kesimpulan: Mati suri bukan karena malaikat salah mencabut nyawa, tetapi lebih kepada fenomena biologis yang belum mencapai kematian sejati. Dalam Islam, tidak ada yang terjadi di luar ketentuan Allah SWT.  (KAISAR/RIHADIN)

Wallahu a’lam bish-shawab.

TRENDING