OASE
Masjid An-Nawier Pekojan: Warisan Sejarah yang Berdiri Teguh Menjadi Cahaya bagi Umat Islam

AKTUALITAS.ID – Masjid An-Nawier yang terletak di Pekojan, Jakarta Barat, adalah salah satu masjid bersejarah yang menjadi saksi perjalanan panjang sejarah Islam di Indonesia. Berdiri sejak tahun 1760, masjid ini telah melewati berbagai perubahan zaman dan menjadi bagian integral dari kehidupan komunitas Muslim di kawasan tersebut.
Di tengah perkembangan pesat Jakarta, Masjid An-Nawier tetap mempertahankan pesona sejarahnya, dan kini menjadi salah satu masjid terbesar di Jakarta Barat.
Pekojan, yang dulu dihuni oleh keturunan Arab dan etnis Benggali dari India, telah lama menjadi tempat penting dalam sejarah Islam di Batavia. Masjid An-Nawier, yang juga dikenal dengan nama Masjid Pekojan, didirikan oleh Daeng Usman Bin Rohaeli pada abad ke-18 sebagai sebuah surau kecil.
Pada abad ke-19, masjid ini diperluas oleh Komandan Dahlan dan Syarifah Fatimah, yang memberikan kontribusi besar dalam pengembangan tempat ibadah ini. Tidak hanya menjadi tempat ibadah, masjid ini juga menjadi pusat pembelajaran agama bagi umat Muslim di Batavia, dengan tokoh-tokoh besar seperti Habib Usman Bin Yahya yang mengajar di sini.
Nama “An-Nawier”, yang berarti “cahaya”, mencerminkan harapan pendirinya agar masjid ini bisa menjadi sumber cahaya spiritual bagi umat Islam di tanah air. Hingga kini, masjid ini tetap menjadi tempat yang menghidupkan semangat keislaman, dengan jejak sejarah yang tak ternilai.
Arsitektur Masjid An-Nawier mencerminkan perpaduan budaya yang kaya, dengan pengaruh dari Timur Tengah, Cina, Eropa, dan Jawa. Tiang-tiang masjid yang kokoh, mimbar hadiah dari Sultan Pontianak, serta menara setinggi 17 meter yang menjadi simbol perjuangan kemerdekaan, menambah keunikan masjid ini.
Masjid yang mampu menampung sekitar 2.000 jamaah ini juga memiliki desain yang sangat bermakna, dengan jumlah pilar, pintu, dan jendela yang melambangkan ajaran Islam seperti jumlah dzikir setelah shalat dan rukun Islam.
Masjid An-Nawier tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat sejarah dan budaya yang melibatkan berbagai tokoh Islam terkemuka. Keberadaannya yang dilindungi sebagai bangunan bersejarah menjadi bukti pentingnya menjaga dan merawat warisan sejarah yang ada di Jakarta.
Sebagai bagian dari kawasan Pekojan yang kaya akan sejarah Islam, Masjid An-Nawier terus berdiri kokoh, menjadi cahaya yang menyinari umat Islam di Jakarta, dan mengingatkan kita akan perjalanan panjang sejarah keislaman di Indonesia. (Mun/Ari Wibowo)
-
NUSANTARA09/06/2025 18:45 WIB
Komitmen Green Policing, Polda Riau : Perusak Hutan Akan Ditindak Tegas
-
EKBIS10/06/2025 09:15 WIB
Harga Pangan Kompak Turun Hari Ini: Daging Ayam hingga Cabai Makin Murah
-
RAGAM09/06/2025 16:00 WIB
Film “Agak Laen” 2 Memasuki Proses Syuting
-
EKBIS09/06/2025 21:30 WIB
BULOG Sumut Serap 17.800 Ton Beras dari Petani, Panen Raya Diprediksi Agustus
-
POLITIK09/06/2025 17:00 WIB
Harus Ada Standar Biaya Pemerintah Gelar Rapat di Hotel
-
DUNIA09/06/2025 18:00 WIB
Ratusan Pelajar Ikuti Ajang Chinese Bridge 2025
-
OLAHRAGA09/06/2025 23:00 WIB
Kualifikasi Piala Dunia Tak Netral? PSSI Siap Kirim Surat Resmi ke AFC
-
NUSANTARA09/06/2025 15:00 WIB
Kemenhut : Dua Spesies Baru Begonia Ditemukan