Connect with us

OLAHRAGA

Legenda Bulu Tangkis Indonesia Borong 7 Emas di Kejuaraan Dunia Senior BWF 2025

Aktualitas.id -

Ilustrasi - Badminton. (Getty images)

AKTUALITAS.ID – Tim Musica yang diperkuat deretan legenda bulu tangkis Indonesia kembali mengharumkan nama bangsa di pentas dunia. Dalam ajang Amazing Thailand-Pattaya BWF World Senior Championships 2025 yang berlangsung di Eastern National Sports Training Centre, Pattaya, 7–14 September, mereka sukses menggondol tujuh medali emas, satu perak, dan enam perunggu.

Manajer tim, Aseng, mengapresiasi perjuangan para mantan pahlawan bulu tangkis yang tetap tampil penuh semangat meski sudah tidak lagi muda.

“Memang tidak segesit dulu, tapi semangat mereka luar biasa. Semua berusaha menampilkan yang terbaik demi Merah-Putih,” ujarnya, Selasa (16/9/2025). 

Salah satu bintang utama adalah Hastomo Arbi, pahlawan Piala Thomas 1984, yang menyumbangkan dua medali emas. Hastomo menjuarai tunggal putra U65 usai mengalahkan Hiroyuki Koike (Jepang), lalu kembali berjaya bersama Simbarsono Sutanto di ganda putra U65 setelah menundukkan pasangan Australia, Garry Silvester/Loke Poh Wong.

“Semoga kemenangan kami ini bisa menjadi motivasi bagi para pemain pelatnas untuk terus bekerja keras,” kata Hastomo.

Legenda ganda putra dunia, Hendra Setiawan, juga tak ketinggalan menyumbang dua emas. Bersama Tony Gunawan (AS), Hendra menaklukkan pasangan Thailand, Boonsak Ponsana/Jakrapan Thanathiratham, di nomor ganda putra U40. Ia kembali naik podium juara di ganda campuran U35 bersama Debby Susanto, setelah mengatasi Nawut Thanathiratham/Peeraya Munkitamorn (Thailand).

“Rasa tidak mau kalah itu masih ada meski kami sudah pensiun,” ujar Hendra.

Sementara itu, pahlawan Piala Thomas 1998, 2000, dan 2002, Marleve Mainaky, tampil perkasa di tunggal putra U50. Ia merebut emas dengan kemenangan 21-15, 21-15 atas Gregers Schytt (Denmark).

Medali emas lainnya datang dari Fernando Kurniawan yang berpasangan dengan Danny Bawa Chrisnanta (Singapura) di nomor ganda putra U35. Keduanya mengalahkan duet Prancis, Laurent Constantin/Brice Leverdez, 21-14, 21-16.

Emas terakhir disumbangkan dari nomor ganda campuran U40, melalui pasangan Muhammad/Jody Patrick (Kanada) yang berhasil menundukkan duet Indonesia–Sri Lanka, Unang Rahmat/Gayanthi Nadeesha.

Kapten tim Musica, Effendy Wijaya, menegaskan bahwa capaian ini menjadi bukti semangat juang para legenda tidak pernah padam.

“Mereka masih bisa menunjukkan kebolehan di level dunia. Etos kerja dan semangat ini harus jadi teladan bagi para pemain muda pelatnas,” kata Effendy.

Dengan raihan tujuh emas, Tim Musica kembali membuktikan bahwa dedikasi dan semangat juang para legenda bulu tangkis Indonesia tetap menyala, sekaligus menjadi inspirasi bagi generasi penerus untuk terus berprestasi di kancah internasional. (ARI WIBOWO/DIN) 

TRENDING