POLITIK
Koalisi Permanen Prabowo-Gibran, NasDem: Usulan Golkar Tak Mengejutkan
AKTUALITAS.ID – Partai NasDem memberi respons atas usulan Partai Golkar yang menginginkan koalisi permanen untuk pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Menurut Sekjen NasDem, Hermawi Taslim, usulan ini bukanlah hal baru.
“Koalisi permanen ini kan bukan ide baru,” kata Hermawi saat dihubungi, Minggu (11/5/2025). Ia menambahkan NasDem siap berdiskusi lebih lanjut mengenai koalisi permanen tersebut, tanpa menutup kemungkinan untuk terlibat dalam pembahasan lebih mendalam.
Usulan koalisi permanen itu sendiri pertama kali disampaikan oleh Ketua Umum Golkar Bahlil Lahadalia dalam Musda XI Golkar Jatim pada Sabtu (10/5/2025). Bahlil menjelaskan tujuan dari koalisi tersebut adalah untuk mendukung pemerintahan Prabowo dan Gibran guna menjaga stabilitas negara, terutama di tengah situasi geopolitik yang dinamis.
“Stabilitas sangat penting agar pembangunan dapat berjalan dengan baik. Dari Golkar, kami berpandangan bahwa koalisi permanen adalah kunci untuk mencapainya,” ujar Bahlil.
Meskipun Bahlil menekankan pentingnya stabilitas, NasDem masih membuka ruang untuk diskusi lebih lanjut terkait koalisi tersebut, mengingat bahwa pembicaraan politik semacam ini sudah sering muncul dalam dinamika politik Indonesia. (Ari Wibowo/Mun)
-
EKBIS29/10/2025 10:30 WIBKurs Rupiah Hari Ini 29 Oktober 2025 Tertekan, Dolar AS Menguat Jelang FOMC
-
OLAHRAGA28/10/2025 19:30 WIBPengamat: Kembalinya Shin Tae-yong Bukan Solusi, Justru Bisa Jadi Masalah
-
FOTO29/10/2025 05:13 WIBFOTO: Aksi Peduli Biruni Foundation di Hari Sumpah Pemuda
-
NASIONAL28/10/2025 20:01 WIBDukung Prajurit, Kemen PU Serahkan Aset Rp2,29 T ke Kemenhan
-
NASIONAL29/10/2025 13:00 WIBProvinsi Dengan Pendaftar Terbanyak Akan Terima Kuota Haji Lebih Besar
-
OLAHRAGA28/10/2025 20:30 WIBPSSI Janji Umumkan Pelatih Baru Timnas Sebelum Maret 2026
-
POLITIK29/10/2025 12:00 WIBBawaslu Minta KPU dan Pemerintah Segera Atur Penggunaan AI di Pemilu
-
FOTO29/10/2025 09:25 WIBFOTO: Suasana Diskusi KPU Bahas Tantangan Digitalisasi Pemilu

















