Connect with us

RAGAM

Hati-Hati Gorengan saat Buka Puasa: Lezat tapi Berisiko

Aktualitas.id -

Ilustrasi, Foto: Ist

AKTUALITAS.ID – Gorengan seperti bakwan, pisang goreng, dan tempe mendoan selalu menjadi favorit menu berbuka puasa. Namun, meskipun nikmat, terlalu sering mengonsumsi gorengan dapat berdampak buruk bagi kesehatan.

Berikut adalah empat penyakit yang mengintai akibat kebiasaan ini:

  1. Obesitas
    Gorengan mengandung kalori dan lemak tinggi karena proses memasak yang membuat makanan menyerap banyak minyak. Misalnya, 100 gram kentang yang digoreng memiliki 312 kalori dibandingkan dengan 93 kalori pada kentang panggang. Akumulasi lemak ini dapat menyebabkan obesitas, yang meningkatkan risiko penyakit jantung dan diabetes.
  2. Kanker
    Gorengan dapat menghasilkan zat berbahaya bernama akrilamida, terutama jika dimasak terlalu lama dalam minyak panas. Zat ini merupakan penyebab kanker yang terbentuk dari reaksi kimia pada makanan bertepung seperti kentang atau daging merah.
  3. Penyakit Jantung
    Kadar lemak jenuh dan lemak trans pada gorengan berkontribusi pada penyumbatan pembuluh darah, tekanan darah tinggi, dan obesitas, yang semuanya meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke. Penyakit kardiovaskular ini menjadi salah satu penyebab utama kematian di Indonesia.
  4. Diabetes Tipe 2
    Studi menunjukkan konsumsi gorengan empat hingga enam kali seminggu meningkatkan risiko diabetes tipe 2 hingga 39%, sementara konsumsi lebih dari tujuh kali meningkatkan risiko hingga 55%. Lemak trans dapat menyebabkan resistensi insulin, yang memicu penyakit ini.

Sebagai gantinya, dokter merekomendasikan berbuka dengan makanan sehat seperti kurma, jus buah, dan air mineral. Mengubah metode memasak menjadi rebus, kukus, atau panggang juga dapat membantu mengurangi risiko. Jadi, tetap nikmati gorengan secukupnya untuk berbuka, tapi pastikan kesehatan tetap terjaga! (Mun/Ari Wibowo)

TRENDING