RAGAM
NASA Ungkap Rahasia Baru tentang Orbit Bumi dan Planet Lain
AKTUALITAS.ID – Anggapan bahwa Bumi mengelilingi Matahari ternyata tidak sepenuhnya benar. NASA baru-baru ini mengungkapkan fakta ilmiah mengejutkan bahwa Bumi dan planet-planet lain di Tata Surya sebenarnya tidak berputar langsung mengelilingi Matahari, melainkan pada titik keseimbangan gravitasi bersama yang disebut barycenter.
Selama ini, pelajaran di sekolah dasar mengajarkan bahwa Matahari adalah pusat Tata Surya dan semua planet bergerak mengitarinya. Namun, secara ilmiah, mekanisme tersebut ternyata jauh lebih kompleks.
“Faktanya, Bumi dan planet lain tidak benar-benar mengorbit langsung pada Matahari. Pergerakan orbit ditentukan oleh interaksi gravitasi dua benda yang saling memengaruhi,” tulis NASA dalam penjelasannya.
Fenomena ini disebut dengan barycenter, yakni titik pusat massa di mana dua benda langit dengan massa berbeda berputar satu sama lain. Jadi, bukan hanya planet yang bergerak mengelilingi bintang, tetapi bintang juga ikut ‘bergoyang’ karena tarikan gravitasi dari planet-planetnya.
Dalam Tata Surya, titik barycenter biasanya berada sangat dekat dengan Matahari, namun tidak selalu di dalam Matahari. Pengaruh gravitasi Jupiter dan Saturnus, dua planet terbesar, menyebabkan barycenter kadang berpindah ke luar permukaan Matahari.
“Gerak di sekitar barycenter dengan planet masif menjadi salah satu metode untuk menemukan sistem planet dengan bintang-bintang jauh,” jelas NASA, seperti dikutip dari IFL Science.
Penjelasan serupa juga disampaikan James O’Donoghue, astronom planet dan komunikator sains. Ia menjelaskan bahwa secara teknis planet-planet tidak mengorbit langsung pada Matahari, melainkan pada titik gravitasi baru di luar angkasa.
“Secara umum planet memang mengorbit Matahari, tetapi secara teknis mereka berputar di sekitar titik keseimbangan yang juga dipengaruhi gravitasi Jupiter,” tulis O’Donoghue di akun X (Twitter) miliknya.
Fenomena barycenter ini juga berlaku di Bumi dan Bulan. Bulan ternyata tidak mengorbit tepat di pusat Bumi, melainkan sekitar 5.000 kilometer dari titik pusatnya. Posisi ini pun terus berubah seiring Bulan menjauh dari Bumi setiap tahunnya.
Temuan ini kembali menunjukkan bahwa alam semesta jauh lebih dinamis dan kompleks daripada yang selama ini diajarkan. Konsep barycenter juga menjadi salah satu dasar penting dalam penemuan exoplanet (planet di luar Tata Surya) yang digunakan para astronom hingga kini. (Mun)
-
NASIONAL27/12/2025 01:09 WIBPengamat: Bendera GAM di Tengah Bencana Bisa Picu Trauma Lama
-
RAGAM26/12/2025 22:00 WIBJustin Bieber Bagikan Pesan Natal Penuh Iman dan Harapan
-
EKBIS27/12/2025 00:03 WIBHadapi Cuaca Ekstrem Nataru, PLN Siagakan 69.000 Personel di Seluruh Indonesia
-
JABODETABEK26/12/2025 21:00 WIBPemprov DKI Siapkan untuk Buruh: KJP Plus, Transportasi Gratis hingga BPJS Ditanggung
-
JABODETABEK27/12/2025 05:30 WIBBMKG: DKI Jakarta Waspada Hujan Sedang hingga Lebat pada Sabtu 27 Desember 2025
-
DUNIA26/12/2025 19:01 WIBWisatawan China ke Kamboja Tembus 1,1 Juta Orang, Naik 43,5 Persen
-
DUNIA26/12/2025 23:00 WIBKorut Perkuat Industri Pertahanan, Kim Jong Un Minta Produksi Rudal Ditingkatkan
-
NASIONAL27/12/2025 07:00 WIBTNI dan Masyarakat Diminta Tahan Diri Usai Insiden Bendera Bulan Bintang

















