Connect with us

Nusantara

Petugas KPPS Keguguran dan Petugas Keamanan Meninggal Dunia Saat Bertugas di Pilkada Bali

Published

on

AKTUALITAS.ID – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Bali mencatat sejumlah petugas yang terlibat dalam proses Pilkada Bali 2024 mengalami kecelakaan, keguguran, hingga satu orang meninggal dunia. Insiden tersebut terjadi selama tahapan pemungutan suara dan penghitungan suara pada Rabu (27/11/2024).

Komisioner KPU Bali, I Gede Jhon Darmawan, menyampaikan bahwa seorang petugas ketertiban di Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kampung Bugis, Kabupaten Buleleng, Bali, bernama Muhammad Arif (65), meninggal dunia pada pukul 08.25 WITA. Arif diduga meninggal karena kelelahan setelah bertugas dalam proses pemungutan dan penghitungan suara. Jhon menambahkan bahwa petugas ini dijamin oleh BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan.

Selain itu, ada sejumlah petugas KPPS yang mengalami kecelakaan dan masalah kesehatan. I Gede Agus Febrianayoga (34), petugas KPPS asal Desa Gobleg, Buleleng, mengalami patah bahu saat pembuatan TPS. Komang Wana Sari (29), petugas KPPS asal Desa Sumber Klampok, Buleleng, pingsan karena asam lambung saat penghitungan suara.

Di sisi lain, dua petugas KPPS di Buleleng dan Karangasem mengalami kecelakaan saat mendistribusikan formulir pemberitahuan kepada pemilih.

Yang lebih mengkhawatirkan, Luh Merry Sudaryani (34), petugas KPPS asal Desa Tamblang, Buleleng, mengalami keguguran pada usia kehamilan tiga bulan saat bertugas. Begitu juga seorang petugas PPK di Kecamatan Selemedeg Timur, Kabupaten Tabanan, mengalami keguguran saat menjalani pelatihan.

KPU Bali memastikan bahwa semua petugas telah dijamin dalam program BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan. Selain itu, para petugas yang meninggal dunia atau mengalami luka berat akan mendapatkan santunan dari KPU Provinsi Bali. Santunan untuk petugas yang meninggal dunia mencapai sekitar Rp 36 juta, sementara untuk petugas yang mengalami luka berat diberikan santunan antara Rp 12 juta hingga Rp 16 juta.

KPU Bali bertanggung jawab penuh atas kesehatan petugas yang terlibat dalam Pilkada Bali, dan mereka bekerja sama dengan BPJS untuk memastikan layanan kesehatan serta penjaminan terkait kecelakaan atau insiden lainnya selama masa pemilu. (Damar Ramadhan)

Trending