POLITIK
“Polisi Itu Siapa?”: Megawati Sindir Keras Kekuasaan Aparat di Depan Publik
 
																								
												
												
											AKTUALITAS.ID – Mantan Presiden ke-5 Republik Indonesia, Megawati Soekarnoputri, kembali melontarkan kritik tajam terhadap institusi Kepolisian Republik Indonesia (Polri). Dalam sebuah acara publik, Megawati mempertanyakan posisi dan kewenangan polisi, menyindir keras tindakan aparat yang dinilainya mudah memanggil warga hanya karena perbedaan pendapat.
Pernyataan keras ini disampaikan Megawati saat memberikan sambutan dalam pembukaan pameran foto Guntur Soekarnoputra di Galeri Nasional, Jakarta, Sabtu (7/6/2025). Di hadapan para hadirin, Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini mengungkapkan keprihatinannya atas fenomena di mana masyarakat kini mudah dipanggil oleh pihak kepolisian hanya karena menyampaikan argumentasi.
“Orang kalau saya tanya kenapa kamu diam saja sih, punya mulut? Lah zaman sekarang kan gampang banget dipanggil polisi. Emangnya polisi itu siapa? Memangnnya warga terhormat di Republik ini? Tidak, tidak, tidak,” tegas Megawati yang disambut riuh tepuk tangan.
Megawati juga menyinggung sejarah pemisahan Polri dari Tentara Nasional Indonesia (TNI) di era kepemimpinannya sebagai presiden. Ia menyayangkan kondisi terkini di mana menurutnya, kepolisian sudah tidak berada pada jalur yang seharusnya.
“Hukum ya hukum, jadi kalau kalian hanya menutup diri, membuka membuat jarak, kalian adalah siapa?” lanjutnya dengan nada bertanya.
Lebih lanjut, Megawati mengingatkan membangun Indonesia adalah perjuangan yang berat dengan banyak pengorbanan. Ia mencontohkan bagaimana sang proklamator, Soekarno, diperlakukan tidak adil pada masanya, yang kemudian membungkam kebenaran di era Orde Baru.
“Tahukah kamu republik ini dibangun dengan susah payah, penderitaan, air mata, dan sebagainya sampai pendirinya diperlakukan seperti itu. Tetapi karena begitu kuat yang namanya pada waktu itu orde baru orang dibuat bodoh tidak berani bicara,” pungkas Megawati, menekankan pentingnya kebebasan berpendapat dan supremasi hukum di Indonesia. Sontak, pernyataan Megawati ini menjadi sorotan dan diperkirakan akan memicu perdebatan publik mengenai peran dan batasan kekuasaan aparat kepolisian di era demokrasi. (Ari Wibowo/Mun)
- 
																	   OLAHRAGA30/10/2025 23:00 WIB OLAHRAGA30/10/2025 23:00 WIBListyo Sigit Targetkan Balap Sepeda Indonesia Tembus Olimpiade 2028 
- 
																	   EKBIS31/10/2025 10:30 WIB EKBIS31/10/2025 10:30 WIBHarga Komoditas Hari ini Cabai Rawit Rp40.600/Kg dan Telur Ayam Rp31.500/kg 
- 
																	   DUNIA30/10/2025 22:00 WIB DUNIA30/10/2025 22:00 WIBChina Siap Luncurkan Shenzhou-21, Tiga Astronot Terbang ke Antariksa 
- 
																	   POLITIK31/10/2025 11:30 WIB POLITIK31/10/2025 11:30 WIBAnggota DPR: Penurunan BPIH Harus Diikuti Dengan Mutu Pelayanan Haji 
- 
																	   OLAHRAGA31/10/2025 11:00 WIB OLAHRAGA31/10/2025 11:00 WIBJanice/Aldila Melaju ke Perempat Final WTA 250 
- 
																	   EKBIS30/10/2025 23:31 WIB EKBIS30/10/2025 23:31 WIBBelanja Negara di Dua Papua Capai Rp15,6 Triliun, DJPb Gencarkan Pendampingan Daerah 
- 
																	   NASIONAL31/10/2025 05:30 WIB NASIONAL31/10/2025 05:30 WIBJaga “Choke Point”, Indonesia Akan Produksi 30 Kapal Selam Nirawak 
- 
																	   NASIONAL31/10/2025 09:00 WIB NASIONAL31/10/2025 09:00 WIBPrabowo: Cari Skema Terbaik Atasi Whoosh 

 
																	
																															 
									 
																	 
									 
																	 
									 
																	 
									 
																	 
									 
																	 
									 
																	











 
											 
											 
											 
											 
											 
											




