NASIONAL
Demi Generasi Emas Indonesia 2045, BGN Usulkan Gizi Jadi Pelajaran Wajib
 
																								
												
												
											AKTUALITAS.ID – Badan Gizi Nasional (BGN) serius mengusulkan kepada Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) agar pendidikan gizi diintegrasikan sebagai mata pelajaran wajib dalam kurikulum sekolah. Langkah ini diambil dengan tujuan utama membentuk generasi Indonesia yang lebih sehat, cerdas, dan kompetitif di masa depan.
“Hal ini sudah disampaikan kepada Kemendikdasmen. Tujuan utama dari langkah ini adalah menciptakan generasi Indonesia yang sehat, cerdas, dan berdaya saing,” kata Dewan Pakar Bidang Gizi BGN, Ikeu Tanziha, di Jakarta pada Sabtu (19/7/2025).
Ikeu menekankan pentingnya edukasi gizi sejak dini untuk menumbuhkan pemahaman komprehensif tentang nutrisi. Menurutnya, gizi bukan hanya sekadar urusan makanan, tetapi juga sangat krusial bagi masa depan bangsa. Anak-anak yang memiliki pemahaman gizi yang baik cenderung tumbuh sehat, memiliki daya pikir tajam, dan mampu berkontribusi maksimal bagi negara.
Sekolah dinilai sebagai platform yang ideal untuk mentransfer pengetahuan gizi secara sistematis. Dengan kurikulum gizi, siswa akan diajarkan berbagai topik esensial, mulai dari konsep dasar gizi, kelompok makanan dan porsi yang tepat, hingga peran vital zat gizi bagi tubuh, serta dampak negatif dari pola makan yang tidak sehat.
Lebih lanjut, pendidikan gizi di sekolah juga diharapkan dapat meningkatkan pemahaman siswa tentang gizi seimbang, membantu mereka membuat pilihan makanan yang lebih baik, dan berperan aktif dalam pencegahan penyakit akibat pola makan buruk seperti obesitas dan diabetes.
“Siswa juga memperoleh keterampilan praktis, seperti memasak dan berkebun yang bisa langsung diterapkan dalam kehidupan sehari-hari,” tambah Ikeu.
Integrasi pendidikan gizi dalam kurikulum diyakini akan menciptakan sinergi positif antara sekolah, keluarga, dan komunitas, sehingga memperkuat pesan pentingnya gizi seimbang di berbagai lapisan masyarakat. BGN percaya bahwa bekal pengetahuan dan keterampilan gizi akan mendukung upaya pencegahan penyakit dan meningkatkan kualitas hidup siswa di masa depan.
Sebagai bagian dari program pemenuhan gizi nasional, BGN telah gencar melakukan berbagai upaya edukasi gizi. Ini termasuk sosialisasi melalui media sosial seperti YouTube dalam bentuk podcast, serta promosi melalui video edukasi yang mengambil latar di dapur, sekolah, pasar, dan lokasi relevan lainnya yang mendukung Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
BGN juga mengajak seluruh pihak, mulai dari pemerintah, sekolah, orang tua, media, hingga masyarakat luas, untuk bersama-sama mendukung integrasi pendidikan gizi dalam kurikulum sekolah. Hal ini merupakan bagian tak terpisahkan dari gerakan nasional menuju pencapaian Generasi Emas Indonesia 2045.
“Program Makan Bergizi Gratis akan optimal jika dibersamai dengan edukasi gizi yang menyeluruh dan menyentuh seluruh lapisan masyarakat,” tutup Ikeu. (Ari Wibowo/Mun)
- 
																	   JABODETABEK30/10/2025 06:15 WIB JABODETABEK30/10/2025 06:15 WIBUsai Hujan Deras, 35 RT di Jakarta Terendam Banjir 
- 
																	   EKBIS30/10/2025 11:15 WIB EKBIS30/10/2025 11:15 WIBHarga Emas Antam Turun Rp 4.000, Berikut Daftar Harga Hari Ini 
- 
																	   JABODETABEK30/10/2025 05:30 WIB JABODETABEK30/10/2025 05:30 WIBCuaca Ekstrem! BMKG Prediksi Hujan Petir di Jakarta Selatan dan Timur Hari Ini 
- 
																	   EKBIS30/10/2025 08:15 WIB EKBIS30/10/2025 08:15 WIBDaftar Lengkap Harga BBM Pertamina 30 Oktober 2025: Pertamax Stabil, Dexlite Naik Tipis 
- 
																	   POLITIK30/10/2025 07:00 WIB POLITIK30/10/2025 07:00 WIBKetua Komisi II DPR: Jet Pribadi KPU RI Tak Masuk Temuan BPK 
- 
																	   DUNIA30/10/2025 08:00 WIB DUNIA30/10/2025 08:00 WIBIsrael Bombardir Gaza Lagi, 30 Orang Tewas di Tengah Gencatan Senjata 
- 
																	   EKBIS30/10/2025 09:15 WIB EKBIS30/10/2025 09:15 WIBPasar Saham RI Menguat, IHSG Tembus 8.184,39 pada Kamis (30/10/2025) 
- 
																	   EKBIS30/10/2025 10:15 WIB EKBIS30/10/2025 10:15 WIBNilai Tukar Rupiah Turun 0,04% di Tengah Ketidakpastian Global 

 
																	
																															 
									 
																	 
									 
																	 
									 
									 
																	 
									 
																	











 
											 
											 
											 
											 
											 
											




