Connect with us

OLAHRAGA

Pecatur RI Arif Abdul Hafiz Juara Japan Chess Championship 2025

Aktualitas.id -

Pecatur asal Indonesia, International Master (IM) Arif Abdul Hafiz (tengah), berhasil memenangkan Japan Chess Championship 2025 yang diselenggarakan di Tokyo pada 19-23 September 2025. (KBRI Tokyo)

AKTUALITAS.ID – Pecatur Indonesia International Master (IM) Arif Abdul Hafiz bikin sejarah di Tokyo. Ia berhasil keluar sebagai juara Japan Chess Championship 2025 yang digelar 19–23 September lalu.

Arif, yang punya rating 2386, tampil ganas dengan catatan 6 kali menang dan 3 kali remis. Kemenangan penentuan diraih saat menumbangkan FIDE Master (FM) Jepang, Shou Otsuka (2329). Hasil itu bikin Arif mengunci gelar juara dengan total 7,5 poin dari 9 babak.

Ia unggul tipis dari Grand Master (GM) Armenia, Samvel Ter-Sahakyan (2611), yang finis di posisi dua dengan 7 poin. Sementara peringkat tiga direbut FM Kwon Sehyun (2253) dari Korea Selatan dengan 6 poin.

Berkat prestasi gemilang ini, Arif meraup tambahan 55,6 poin rating FIDE. Diperkirakan awal Oktober mendatang, ratingnya melonjak jadi 2441. Tambahan poin ini jadi modal penting buat Arif mengejar norma Grand Master.

Koordinator Fungsi Pensosbud KBRI Tokyo, Muhammad Al Aula, yang hadir langsung di arena, angkat topi untuk tim Merah Putih. 

“Selamat untuk Arif Abdul Hafiz dan tim catur Indonesia. Kemenangan ini bersejarah. KBRI Tokyo akan terus dukung perjuangan putra-putri Indonesia di Jepang,” ujarnya.

Arif sendiri mengaku sudah akrab dengan papan catur sejak umur 5 tahun. Ia makin serius menekuni olahraga otak ini karena mengikuti jejak sang kakak yang juga pecatur nasional.

Dua pecatur Indonesia lainnya, GM Susanto Megaranto (2486) dan CM Michael Owen (2222), belum beruntung. Susanto harus puas finis di urutan 6 dengan 5,5 poin setelah remis lawan IM Tran Thanh Tu (2412) asal Jepang. Sementara Owen kalah dari GM India Mishra Swayams (2446) dan mengakhiri turnamen di posisi 19 dengan 4,5 poin.

Turnamen bergengsi ini jadi yang pertama digelar di Jepang dengan format Sistem Swiss 9 babak, kontrol waktu 90 menit plus tambahan 30 detik tiap langkah. (YAN KUSUMA/DIN) 

TRENDING