Connect with us

OASE

Keajaiban Surat Ar-Rahman: Pesan Kasih Sayang Ilahi dan Janji Surga yang Menggetarkan Jiwa

Aktualitas.id -

Surat Ar-Rahman, Foto: Ist

AKTUALITAS.ID – Surat Ar-Rahman, salah satu surat istimewa dalam Al-Qur’an, menyimpan keajaiban luar biasa yang tak henti digali maknanya. Salah satu aspek yang paling menonjol adalah pengulangan ayat “Fa biayyi aalaa-i robbikumaa tukadz-dzibaan” (Maka nikmat Tuhanmu yang mana lagi, yang kamu dustakan?) yang disebutkan sebanyak 31 kali.

Menurut Guru Besar Universitas al-Azhar, Syeikh Prof Abdul Hayy Al-Farmawi, pengulangan ayat ini diklasifikasikan ke dalam empat bagian, yang secara mendalam menjelaskan makna dan kandungan Surat Ar-Rahman bagi jin dan manusia.

Empat Klasifikasi Pengulangan Ayat Nikmat

Pengulangan ayat “Maka nikmat Tuhanmu yang mana lagi, yang kamu dustakan?” sebanyak 31 kali memiliki pesan yang sistematis:

Pengagungan dan Kekuasaan (8 Kali): Ayat ini disebutkan setelah firman Allah SWT yang menunjukkan keagungan dan kekuasaan-Nya di alam semesta, seperti penciptaan matahari dan terbenamnya, pertemuan air tawar dan asin, hingga pembentukan mutiara dan marjan.

Peringatan dan Ancaman (Beberapa Kali): Ayat ini menjadi peringatan keras dan ancaman bagi siapa saja yang ingkar terhadap kebesaran Allah.

Janji Dua Surga (Beberapa Kali): Pengulangan ini hadir setelah kabar gembira bagi orang-orang yang takut terhadap kebesaran Tuhannya dan mampu menahan hawa nafsu. Kepada mereka dijanjikan dua surga dengan segala kenikmatan di dalamnya.

Bonus Dua Surga Tambahan (Beberapa Kali): Bagian terakhir ini menegaskan anugerah istimewa (bonus) berupa dua surga lagi sebagai penghormatan bagi para wali-Nya yang shalih dan taat.

Pesan Universal Ar-Rahman: Ilmu, Alam, dan Kebinasaan

    Secara keseluruhan, Surat Ar-Rahman menjelaskan bahwa Allah Yang Maha Rahman adalah Dzat yang mengajarkan Al-Qur’an kepada manusia yang terbuka nuraninya, sebagaimana firman-Nya: “(Tuhan) Yang Maha Pemurah, Yang telah mengajarkan Al-Qur’an.” (QS ar-Rahman: 1-2).

    Surat ini juga menyoroti mukjizat penciptaan alam semesta dan teknologi manusia, seperti kapal besar yang berlayar di samudra. Namun, surat ini memberikan kesadaran esensial: semua yang ada di bumi akan binasa, menegaskan bahwa tidak ada maujud (makhluk) yang abadi selain Allah SWT, sebagaimana firman-Nya, “Semua yang ada di bumi itu akan binasa.” (QS ar-Rahman: 26).

    Surat Ar-Rahman menutup pesan dengan penekanan bahwa semua makhluk tidak dapat lari dari tanggung jawab dan hisab pada hari Pembalasan, melainkan hanya dapat berlindung kepada ketetapan-Nya. Pesan ini diharapkan memotivasi umat Muslim untuk taat dan mendekatkan diri kepada-Nya. (Mun)

    TRENDING