Berita
Pemerintah Perlu Hadirkan Nelayan di Perairan Natuna
AKTUALITAS.ID – Pakar Hukum Internasional Hikmahanto Juwana mengatakan pemerintah Indonesia perlu menghadirkan nelayan Indonesia di Perairan Natuna guna menjawab kehadiran nelayan Chinadi wilayah ZEE Indonesia. “Saya usul, kehadiran nelayan kita di sana. Jangan kita kemudian kalah,” kata Hikmahanto dalam diskusi bertajuk Kedaulatan RI Atas Natuna yang diselenggarakan Centre for Dialogue And Cooperation Among Civilizations (CDCC) […]

AKTUALITAS.ID – Pakar Hukum Internasional Hikmahanto Juwana mengatakan pemerintah Indonesia perlu menghadirkan nelayan Indonesia di Perairan Natuna guna menjawab kehadiran nelayan Chinadi wilayah ZEE Indonesia.
“Saya usul, kehadiran nelayan kita di sana. Jangan kita kemudian kalah,” kata Hikmahanto dalam diskusi bertajuk Kedaulatan RI Atas Natuna yang diselenggarakan Centre for Dialogue And Cooperation Among Civilizations (CDCC) di Jakarta,
Hikmahanto mengingatkan dalam dunia internasional, hukum bisa saja diabaikan. Yang dikedepankan seringkali adalah kehadiran fisik. Dia mengatakan kejadian yang sering terjadi, penangkapan ikan ilegal oleh Tiongkok di ZEE Indonesia terjadi di titik yang sama berulang kali. Kemungkinan besar Tiongkok sengaja ingin menghadirkan nelayannya secara fisik terus menerus di sana.
Dia mengatakan mungkin saja Tiongkok sengaja menghadirkan nelayannya di sana dengan cara memberikan subsidi kepada nelayannya demi tujuan menguasai wilayah secara efektif. “Pertanyaannya kehadiran nelayan kita di sana diberikan subsidi atau tidak. Tanpa subsidi nelayan akan berpikir bisnis, dan mereka berpikir untuk apa hadir di sana,” ujar Hikmahanto, dihimpun Antara.
Lebih jauh Hikmahanto mengatakan selain menghadirkan nelayan di Perairan Natuna, Indonesia perlu juga melakukan back door diplomacy atau diplomasi dibalik pintu. Diplomasi tersebut tidak dilalukan diplomat melainkan tokoh bangsa yang memiliki akses untuk berbicara dengan Tiongkok.
“Paling tidak tokoh itu bisa mengatakan kepada Tiongkok bahwa Indonesia tidak akan bisa membendung sentimen publik Indonesia terhadap negara Tiongkok apabila hal ini terus terjadi,” jelas Hikmahanto.
-
EKBIS29/09/2025 08:30 WIB
Perbandingan Harga BBM Pertamina vs Swasta Terbaru September 2025, Siapa Paling Murah?
-
EKBIS28/09/2025 19:32 WIB
AHY Ingatkan Pembangunan Ekonomi Jangan Korbankan Lingkungan
-
EKBIS28/09/2025 21:02 WIB
Zulhas Tutup Dapur MBG Bermasalah, 5.900 Lebih Penerima Jadi Korban Keracunan
-
NUSANTARA29/09/2025 06:30 WIB
Hari Kesaktian Pancasila 2025, Masyarakat Diimbau Kibarkan Bendera
-
NASIONAL29/09/2025 10:00 WIB
Menkes Budi: Semua Dapur SPPG Wajib Kantongi Sertifikat Higienis demi Cegah Keracunan MBG
-
OLAHRAGA28/09/2025 20:01 WIB
Marc Marquez Kunci Gelar Juara Dunia ke-7, Bagnaia Menangi MotoGP Jepang
-
OLAHRAGA28/09/2025 19:00 WIB
Jojo Akhiri Paceklik, Juara Korea Open 2025 dan Bidik Peringkat Dunia
-
NUSANTARA29/09/2025 11:45 WIB
Aktivis Yogyakarta Muhammad Fakhrurrazi alias Paul Ditangkap Polisi, Ini Kasus yang Menjeratnya