Berita
Perangi Virus Corona, IMF Tolak Bantu Venezuela USD 5 Miliar
Dana Moneter Internasional (IMF) pada Selasa menolak permintaan Presiden Venezuela, Nicolas Maduro yang mengajukan pinjaman USD 5 Miliar untuk memerangi pandemi virus corona di negara Amerika Latin tersebut. Juru Bicara IMF mengatakan permintaan itu ditolak karena tak ada kejelasan di antara 189 negara anggota terkait siapa yang diakui sebagai pemimpin sah Venezuela, apakah Maduro yang […]
Dana Moneter Internasional (IMF) pada Selasa menolak permintaan Presiden Venezuela, Nicolas Maduro yang mengajukan pinjaman USD 5 Miliar untuk memerangi pandemi virus corona di negara Amerika Latin tersebut.
Juru Bicara IMF mengatakan permintaan itu ditolak karena tak ada kejelasan di antara 189 negara anggota terkait siapa yang diakui sebagai pemimpin sah Venezuela, apakah Maduro yang terpilih secara demorkatis atau presiden sementara yang didukung Amerika Serikat (AS), Juan Guaido.
Pinjaman ini rencananya akan dimanfaatkan untuk memperkuat kemampuan responsif sistem kesehatan Venezuela dalam mencegah Covid-19, karena sistem tersebut telah sangat terpukul oleh sanksi ilegal AS.
“Hanya dibawah semangat solidaritas, persaudaraan dan disiplin sosial kita akan mampu mengatasi situasi yang mengancam dan kita akan memahami bagaimana melindungi kehidupan dan kesehatan rakyat kita,” kata Maduro dalam surat yang dikirim ke Direktur IMF, Kristalina Georgieva, dilansir dari laman Telesur TV, Rabu (18/3).
Maduro juga mengungkapkan keyakinannya bahwa dalam koordinasi dengan WHO dan dukungan antara negara di dunia, situasi sulit akibat pandemi yang membuat khawatir semua pemerintah dapat diatasi.
“Kita akan bisa menghadapi dan melalui situasi sulit ini,” ujarnya.
Pengajuan pinjaman Venezuela ke IMF ini baru pertama kali sejak 2001.
Sebelumnya Iran juga meminta bantuan kepada IMF untuk menangani wabah virus corona. Iran adalah salah satu negara dengan kasus tertinggi virus corona di luar China.
Pengajuan pinjaman disampaikan pada Kamis, sebagai salah satu upaya melawan wabah mematikan itu. Hal itu disampaikan Menteri Luar Negeri Iran, Mohammed Javad Zarif di Twitter.
“Bank pusat kami meminta akses ke fasilitas (pinjaman IMF) secepatnya,” kicaunya, seperti dikutip dari Alaraby, Jumat (13/3).
Kepala IMF, Kristina Georgieva menyatakan negara-negara yang terdampak virus corona akan didukung lembaganya melalui Instrumen Keuangan Cepat (RFI).
Iran belum menerima bantuan dari IMF sejak “kredit siaga” yang dikeluarkan antara 1960 dan 1962, menurut data lembaga itu.
Zarif mengatakan IMF dan dewannya “harus mematuhi mandat lembaga, berdiri di sisi kanan sejarah dan bertindak secara bertanggung jawab”.
Berbagai pinjaman yang dapat diberikan oleh IMF harus disetujui dewan eksekutif lembaga, di mana Amerika Serikat secara praktis memiliki hak veto atas keputusan lembaga tersebut.
Dalam sebuah unggahan di Instagram, Gubernur Bank Sentral Iran, Abdolnasser Hemmati mengklaim telah mengajukan akses pinjaman secara resmi ke IMF melalui surat pada 6 Maret. Dalam surat itu, Iran mengajukan bantuan sekitar USD 5 miliar.
- POLITIK24 jam lalu
KPU Tentukan Pilkada Ulang 27 Agustus 2025 untuk Daerah yang Dimenangkan Kolom Kosong
- Ragam12 jam lalu
Kualitas Air Memengaruhi Rasa Kopi: Air Mineral Kemasan Lebih Disarankan
- Jabodetabek23 jam lalu
Seorang Pria Berusia 46 Tahun Tewas Tertabrak KRL di Cilebut, Bogor
- Dunia21 jam lalu
Ledakan Bom di Thailand Tewaskan 3 Orang dan Cedera 48 Lainnya
- Nasional19 jam lalu
Pemutihan Pajak Kendaraan: Cek Jadwal Terbaru di Seluruh Indonesia!
- POLITIK20 jam lalu
Romahurmuziy Desak Mardiono Bertobat dan Minta Maaf atas Kegagalan Partai di Pemilu 2024
- POLITIK16 jam lalu
Deddy Sitorus Ungkap Indikasi Upaya Pengacakan Kongres PDIP 2025
- Jabodetabek22 jam lalu
Banjir Rob Genangi 6 RT di Jakarta Utara, Ketinggian Air Capai 60 Cm