Berita
Polisi Bebaskan Driver Ojol yang Bikin Video Ancaman Lapar Bisa Beringas
AKTUALITAS.ID – Polisi akhirnya membebaskan sopir ojek online (ojol) yang sempat diamankan lantaran videonya, berisi kekecewaan atas penerapan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk meredam penularan Covid-19, viral di media sosial. Dia menyebutkan, polisi hanya sebatas memberikan edukasi kepada para sopir ojol. “Kami amankan tapi tidak kita tahan. Kita bebaskan,” kata Kabid Humas Polda […]
AKTUALITAS.ID – Polisi akhirnya membebaskan sopir ojek online (ojol) yang sempat diamankan lantaran videonya, berisi kekecewaan atas penerapan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk meredam penularan Covid-19, viral di media sosial.
Dia menyebutkan, polisi hanya sebatas memberikan edukasi kepada para sopir ojol. “Kami amankan tapi tidak kita tahan. Kita bebaskan,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus saat dikonfirmasi wartawan, Selasa, (14/4/2020).
Sopir ojol tersebut mengaku perbuatan yang mereka lakukan adalah salah. Mereka berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya. Motif awal mereka diketahui ingin merespons situasi saat ini. Namun kini, menurut Yusri, sopir ojol itu sudah memahami kondisi yang terjadi saat ini.
“Kita berikan dia edukasi-edukasi pemahaman terkiat situasi saat ini. Alhamdulillah mengerti. Motifnya itu dia hanya merespons situasi yang saat ini terjadi,” ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, viral di media sosial video menunjukan sejumlah pengemudi ojek online menyampaikan kekecewaanya, atas penerapan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk meredam penularan Covid-19.
Mereka menuntut perhatian pemerintah atas kebijakan PSBB yang mempengaruhi pendapatannya. Dalam video itu, para pengemudi ojol itu juga mengungkapkan jangan salahkan mereka jika berbuat di luar akal sehat karena tidak diperhatikan.
-
EkBis22 hours ago
Bayar Pakai QRIS Kena PPN 12%: Penjelasan dan Simulasi Kenaikan Pajak
-
POLITIK21 hours ago
Ketua Komisi II Menentang Pembentukan KPU-Bawaslu Ad Hoc
-
POLITIK19 hours ago
PDIP Optimis Wacana Pemilihan Kepala Daerah oleh DPRD Ditolak Masyarakat
-
Nasional23 hours ago
Yenny Wahid Kritik Rencana Kenaikan PPN 12 Persen di Haul ke-15 Gus Dur
-
POLITIK15 hours ago
Gerindra: PDIP Berperan dalam Kenaikan PPN 12 Persen, Jangan Bermain Peran Korban
-
Dunia20 hours ago
Vietnam Rencanakan Pengurangan Kementerian Menjadi 13 Pada 2025 Dalam Upaya Reformasi Birokrasi
-
Jabodetabek21 hours ago
Pria Lansia Tewas Usai Pijat Refleksi di Kramat Jati, Penyebab Masih Diselidiki
-
Jabodetabek20 hours ago
Seorang Anak Jadi Korban Pemerasan di Rumah Kemayoran