Berita
Ditlantas Polda Metro: PPKM Efektif Tekan Mobilitas Masyarakat
AKTUALITAS.ID – Pemerintah memutuskan memperpanjang kebijakan pemberlakuan pembatasan mobilitas masyarakat (PPKM). Mulai hari ini, hingga 9 Agustus mendatang. Ditlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Sambodo, menilai PPKM tidak hanya berimbas pada menurun kasus positif Covid-19 saja. Tetapi efektif meminimalkan mobilitas masyarakat di DKI Jakarta. Temuan itu mengacu data community mobility reports dari Google. Di mana terpantau […]
AKTUALITAS.ID – Pemerintah memutuskan memperpanjang kebijakan pemberlakuan pembatasan mobilitas masyarakat (PPKM). Mulai hari ini, hingga 9 Agustus mendatang.
Ditlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Sambodo, menilai PPKM tidak hanya berimbas pada menurun kasus positif Covid-19 saja. Tetapi efektif meminimalkan mobilitas masyarakat di DKI Jakarta.
Temuan itu mengacu data community mobility reports dari Google. Di mana terpantau masyarakat yang beraktivitas di luar rumah pada 14 Juli 2021 sampai 29 Juli 2021 cenderung berkurang.
“Penurunan terbesar ada di terminal, stasiun, di taman-taman, tempat olahraga berkurang 53 persen. Di tempat kerja berkurang 43 persen. Kenaikan justru ada di pemukiman perumahan yang memang ada kenaikan,” kata dia di Polda Metro Jaya, Selasa (3/8/2021).
Data serupa juga dimunculkan community mobility reports dari Facebook. Bahkan, Sambodo menyebut, angkanya melebihi level nasional
“Kalau kita mengacu ke Facebook mobility sampai 30 Juli terlihat penurunan mobilitas di DKI Jakarta itu melebihi penurunan di level nasional,” ujar dia.
Selama PPKM, ada100 titik ruas jalan di DKI Jakarta dan daerah yang bersinggungan dengan Ibu Kota dijaga oleh petugas untuk menyeleksi kendaraan yang melintas. Hanya pekerja sektor kritikan dan esensial yang diizinkan untuk melintas itupun wajib mengantongi Surat Tanda Registrasi Pekerja (STRP).
Sambodo mengatakan, kebijakan itu masih berlaku sampai saat ini. Meski, nama PPKM telah berganti dari darurat menjadi level. Sambodo menyebut, setidaknya ada 2 juta orang yang telah memiliki STRP.
“Hampir 2 juta orang yang pegang STRP ketika STRP jadi syarat melintasi titik pembatasan mobilitas maka masyarakat sudah menunjukkan STRP dari jauh sehingga kemudian mereka harus di loloskan di titik pembatasan mobilitas,” ucap dia.
-
Multimedia11 jam lalu
FOTO: Bawaslu RI Gelar Deklarasi Kampanye Pilkada Damai 2024
-
Multimedia8 jam lalu
FOTO: Simulasi Pemungutan Suara Pilkada Jakarta di Gambir
-
Olahraga13 jam lalu
Marc Marquez dan Alex Marquez, Bidik Podium di Seri Penutup MotoGP 2024
-
EkBis10 jam lalu
Gaikindo Optimistis Kenaikan PPN Tak Goyahkan Sektor Otomotif di 2025
-
Ragam14 jam lalu
Studi: Stres Psikologis pada Ibu Hamil Tingkatkan Risiko Epilepsi pada Anak
-
Ragam16 jam lalu
Antusiasme Tinggi, SEVENTEEN Tambah Jadwal Konser di Jakarta
-
POLITIK8 jam lalu
Mardiono Siap Maju Jadi Ketua Umum PPP Jika Diberi Amanah
-
OtoTek17 jam lalu
Google Kembangkan Fitur “Protected Email” untuk Tingkatkan Privasi dan Cegah Spam