Berita
Jelang Peringatan 20 Tahun 9/11, AS Rilis Ancaman Terorisme
Departemen Keamanan Dalam Negeri AS (DHS) merilis peringatan ancaman terorisme baru pada Jumat (13/8) waktu setempat. Peringatan ancaman terorisme ini disiarkan menjelang peringatan 20 tahun serangan 11 September 2001 atau 9/11. Melansir dari AFP, Sabtu (14/8), peringatan itu disampaikan dalam Buletin Sistem Peringatan Terorisme Nasional. Dalam buletin tersebut disampaikan bahwa AS menghadapi ancaman yang meningkat dari teroris […]
Departemen Keamanan Dalam Negeri AS (DHS) merilis peringatan ancaman terorisme baru pada Jumat (13/8) waktu setempat. Peringatan ancaman terorisme ini disiarkan menjelang peringatan 20 tahun serangan 11 September 2001 atau 9/11.
Melansir dari AFP, Sabtu (14/8), peringatan itu disampaikan dalam Buletin Sistem Peringatan Terorisme Nasional. Dalam buletin tersebut disampaikan bahwa AS menghadapi ancaman yang meningkat dari teroris domestik dan pihak-pihak yang terinspirasi atau termotivasi dari teroris asing serta pengaruh menyimpang lainnya.
Peringatan dalam buletin itu juga menyinggung peningkatan penggunaan forum online untuk mempengaruhi dan menyebarkan narasi ekstremis kekerasan dan mempromosikan aktivitas kekerasan.
Selanjutnya, DHS juga mencatat bahwa menjelang peringatan 20 tahun serangan 11 September, cabang Al-Qaeda cabang Yaman, yakni Al-Qaeda in the Arabian Peninsula (AQAP) mengeluarkan majalah propaganda “Inspire” versi bahasa Inggris. Versi Inggris Inspire itu pertama kali diterbitkan dalam lebih dari empat tahun.
“Ini menunjukkan bahwa organisasi teroris asing melanjutkan upaya untuk menginspirasi individu yang berbasis di AS yang rentan terhadap pengaruh ekstremis kekerasan,” kata DHS.
Versi terbaru buletin itu berakhir pada 11 November mendatang. Peringatan baru itu memperbarui peringatan pada Januari 2021 lalu, menyusul serangan terhadap Kongres AS oleh pendukung mantan presiden Donald Trump.
Saat itu, DHS menyatakan negara menghadapi ancaman yang semakin kompleks dan tidak stabil dari ekstremis anti pemerintah dan bermotivasi rasial, yang kerap dipicu oleh pengaruh dari luar negeri melalui online.
Buletin tersebut selanjutnya diubah pada Mei 2021 yang berisi peringatan DHS bahwa para ekstremis kejam dapat memanfaatkan pelonggaran pembatasan covid-19 untuk melakukan serangan.
“Ekstremis mungkin berusaha untuk mengeksploitasi munculnya varian covid-19 dengan melihat potensi pembatasan kesehatan masyarakat di seluruh AS sebagai alasan untuk melakukan serangan,” tulit peringatan DHS.
Meskipun program vaksinasi di AS berjalan cepat, namun jumlah kasus virus corona meningkat tajam dalam beberapa bulan terakhir karena penyebaran varian delta. Kondisi itu mendorong pemerintah menempuh langkah-langkah baru pada bidang kesehatan.
DHS adalah organisasi yang berdiri setelah aksi teror 9/11. Mereka secara teratur mengeluarkan peringatan ancaman terorisme.
-
RIAU05/12/2025 17:00 WIBPolda Riau Kirim Bantuan Gelombang Keempat untuk Penanganan Bencana di Sumatera, 3.459 Alat Kerja dikirim ke Aceh dan Sumbar
-
EKBIS06/12/2025 09:30 WIBDaftar Harga Emas Antam 6 Desember 2025 per Gram dan Pecahan Lengkap
-
NUSANTARA05/12/2025 23:00 WIBMobil Travel Terguling di Bali, 13 Wisatawan China Terluka
-
NASIONAL05/12/2025 19:00 WIBDarurat Narkoba, DPR Minta Pemerintah Tak Ragu Eksekusi Bandar
-
OASE06/12/2025 05:00 WIBMakna Surat An-Najm dan Hubungannya dengan Peristiwa Mi’raj Nabi Muhammad SAW
-
OTOTEK05/12/2025 15:30 WIBMotul Jangkau Konsumen Pengguna Alfagift
-
JABODETABEK06/12/2025 05:30 WIBCuaca Jakarta Akhir Pekan: Hujan Merata di Selatan hingga Utara
-
JABODETABEK05/12/2025 22:02 WIBBanjir Rob Masih Genangi Pluit, Aktivitas Warga Terganggu

















