Berita
Gegara Stok MInyak AS Turun, Harga Minyak Naik
AKTUALITAS.ID – Harga minyak dunia menguat pada akhir perdagangan Rabu (8/12), waktu Amerika Serikat (AS). Penguatan terjadi usai data menunjukkan persediaan minyak mentah AS turun dan meredanya kekhawatiran terhadap dampak varian covid-19 omicron. Tercatat, harga minyak mentah Brent untuk pengiriman Februari naik 0,5 persen menjadi US$75,82 per barel. Penguatan juga terjadi pada ,inyak mentah berjangka […]

AKTUALITAS.ID – Harga minyak dunia menguat pada akhir perdagangan Rabu (8/12), waktu Amerika Serikat (AS). Penguatan terjadi usai data menunjukkan persediaan minyak mentah AS turun dan meredanya kekhawatiran terhadap dampak varian covid-19 omicron.
Tercatat, harga minyak mentah Brent untuk pengiriman Februari naik 0,5 persen menjadi US$75,82 per barel. Penguatan juga terjadi pada ,inyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman Januari sebesar 0,4 persen menjadi US$72,36 per barel.
Sejak awal bulan ini, harga Brent sudah menguat 10 persen karena ekspektasi dampak omicron terbatas pada permintaan minyak, setelah jatuh 16 persen sejak 25 November. Studi awal menunjukkan dua suntikan Pfizer-BioNTech mungkin hanya melindungi sebagian dari omicron, tetapi dosis ketiga dapat meningkatkan perlindungan itu.
“Beberapa kekhawatiran permintaan minyak terkait Omicron mungkin terlalu pesimistis, dan karenanya dengan beberapa berita positif terkait dengan omicron yang dirilis dalam beberapa hari terakhir, harga minyak pulih,” kata Analis Komoditas UBS Giovanni Staunovo seperi dikutip Antara, Kamis (9/12/2021).
Di AS, stok minyak mentah turun 240 ribu barel dan stok bensin dan sulingan meningkat. Namun, pada saat yang sama, produk AS yang dipasok oleh kilang, yang mewakili permintaan, mencapai 20,9 juta barel per hari selama empat minggu terakhir – melebihi tingkat penggunaan konsumen sebelum pandemi.
Pasar memprediksi pasokan akan melebihi permintaan pada awal 2022 karena meningkatnya produksi AS dan penambahan pasokan yang berkelanjutan dari Timur Tengah.
Sementara, Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan sekutunya termasuk Rusia (OPEC+) tetap mempertahankan jadwalnya untuk meningkatkan pasokan sebesar 400 ribu barel per hari setiap bulan.
Pembahasan program nuklir antara AS dan Iran juga telah dimulai. Namun, kedua belah pihak masih jauh dari kata sepakat di tengah kekecewaan negara barat atas tuntutan Iran yang bertambah.
-
FOTO26/09/2025 16:03 WIB
FOTO: Kerjasama Mentrans dan Menperin Kembangkan Industri di Kawasan Transmigrasi
-
JABODETABEK26/09/2025 13:30 WIB
Kombes Iman dan Kombes Edy Isi Jabatan Direktur Reserse Polda Metro
-
NUSANTARA26/09/2025 13:00 WIB
Dugaan Keracunan MBG yang Dialami Siswa SD, Diselidiki Pemkab Banyumas
-
POLITIK26/09/2025 14:30 WIB
DPR dan Pemerintah Setujui RUU BUMN, Berlanjut ke Paripurna
-
JABODETABEK26/09/2025 22:01 WIB
Kapolri Tunjuk Irjen Viktor Jadi Kapolda Babel, Irjen Endi Pimpin Sulteng
-
DUNIA26/09/2025 16:30 WIB
Trump Umumkan Tarif Baru untuk Obat, Truk, dan Furnitur
-
NASIONAL27/09/2025 00:02 WIB
BGN Gandeng Polri-BIN Bongkar Kasus Keracunan Massal Program MBG
-
RAGAM26/09/2025 12:30 WIB
Cegah Iritasi, Hindari Pengunaan Bedak di Dekat Hidung Bayi