Berita
Pengamat: Menteri Jokowi tak Boleh Memiliki Jabatan Strategis di Partai
Agar presiden mampu mengendalikan kabinet secara tegas.

AKTUALITAS.ID – Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago mengatakan, Presiden Jokowi harus bisa lepas dari intervensi kelompok mana pun dalam memilih menterinya.
Menurutnya, para pembantu presiden harus punya loyalitas kepada pimpinannya. Oleh karena itu, lanjut Pangi, Presiden harus betul-betul memilih menteri yang tidak punya dualisme kepentingan.
“Loyalitas menteri harus sepenuhnya kepada presiden atau tunggal. Menteri dari unsur kader partai memiliki dualisme loyalitas, memiliki loyalitas ke presiden sekaligus ke parpol asalnya,” ungkapnya kepada wartawan, Rabu (31/7/2019).
Dirinya menjelaskan, Presiden harus memilih menterinya yang bukan menjabat sebagai ketua partai politik. Hal ini, lanjut Pangi, agar presiden bisa mengendalikan kabinet sehingga potensi loyalitas ganda para menteri dapat diminimalisasi.
“Oleh karena itu, menteri dari unsur parpol seharusnya tidak memiliki jabatan strategis di partainya. Sekali lagi, presiden harus mampu mengendalikan kabinet secara tegas, efektif tanpa ada loyalitas ganda para menterinya,” jelas Pangi.
-
RAGAM02/07/2025 02:00 WIB
Denny JA Luncurkan Genre Baru: “Lukisan Imajinasi Nusantara”
-
POLITIK02/07/2025 04:30 WIB
Giri Kiemas: Putusan MK Pisah Pemilu Berarti Revitalisasi UU Politik dari Nol
-
POLITIK02/07/2025 06:00 WIB
Puan Jelaskan Alasan DPR Belum Bahas Usulan Pemakzulan Gibran
-
RAGAM02/07/2025 12:30 WIB
Hari di Bumi Diprediksi Lebih Pendek di Juli-Agustus 2025 Akibat Rotasi Cepat
-
DUNIA02/07/2025 00:01 WIB
Menlu Kuba: Netanyahu Sudah 30 Tahun Bohongi Dunia Soal Nuklir Iran
-
RAGAM01/07/2025 23:30 WIB
Musikal Petualangan Sherina Kembali! Meriahkan 25 Tahun Film Legendaris
-
FOTO02/07/2025 13:48 WIB
-
JABODETABEK02/07/2025 06:30 WIB
Polisi Amankan Pria Klaim Ring 1 Istana yang Tunjukkan Senjata Api di Depok