Berita
Mendagri Lantik Samsudin sebagai Penjabat Gubernur Lampung

AKTUALITAS.ID – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian melantik Staf Ahli Bidang Hukum Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Samsudin sebagai Penjabat (Pj.) Gubernur Lampung. Pelantikan ini berlangsung di Kantor Kemendagri, Jakarta, dan dihadiri oleh berbagai pejabat tinggi serta tokoh masyarakat.
Dalam sambutannya, Mendagri Tito Karnavian mengingatkan Samsudin mengenai pentingnya membangun hubungan yang baik dengan seluruh elemen di provinsi Lampung. “Beliau harus mampu untuk membangun hubungan dengan semua forkopimda (forum koordinasi pimpinan daerah), tokoh masyarakat, stakeholder (pemangku kepentingan), dan sekaligus juga dengan para kepala daerah tingkat dua, hubungannya harus bagus,” kata Tito, Rabu.
Ia menekankan bahwa posisi kepala daerah memiliki tantangan yang berbeda dibandingkan dengan jabatan di pemerintahan pusat seperti di Kemenpora.
Tito menjelaskan bahwa tanggung jawab seorang gubernur sangat besar, mencakup tugas sebagai penanggung jawab tertinggi pemerintahan di tingkat provinsi, wakil pemerintah pusat di provinsi, serta koordinator para kepala daerah tingkat dua, bupati, dan wali kota.
“Karena menjadi kepala daerah ini pantangannya banyak, penanggung jawab tertinggi pemerintahan di tingkat provinsi, wakil pemerintah pusat di provinsi, sekaligus juga koordinator para kepala daerah tingkat dua, bupati/wali kota,” tegasnya.
Mendagri juga mengingatkan Samsudin untuk menjaga integritas dan menjauhi kasus tindak pidana korupsi, mengingat bahwa Samsudin tidak memiliki hambatan politik karena bukan kader partai politik.
“Beliau tidak punya biaya politik menjadi Pj. Gubernur tanpa biaya apa pun, maka saya selalu mewanti-wanti seluruh Pj.-Pj., jangan berpikir seperti kepala daerah hasil pilkada yang keluar biaya politik ingin mengembalikan biaya politik, akhirnya terkena kasus pidana korupsi,” ujarnya.
Secara khusus, Tito berpesan kepada Samsudin untuk bertugas dengan baik demi kepentingan rakyat melalui berbagai program pemerintah. Ia menambahkan bahwa Lampung, sebagai kampung halaman Samsudin, memiliki potensi yang sangat besar.
“Lampung adalah salah satu daerah yang berkembang pesat saat ini. Lampung menjadi salah satu gudang lumbung pangan di Indonesia, wisata alamnya sangat-sangat berpotensi banyak, tanahnya yang sangat subur, tenaga kerja cukup, tetapi tolong ini semua dijalani dengan baik, di kampung sendiri,” jelasnya.
Samsudin menggantikan Arinal Djunaidi, mantan Gubernur Lampung hasil Pilkada 2018. Dengan pengalaman dan dedikasinya, diharapkan Samsudin mampu membawa perubahan positif dan pembangunan yang berkelanjutan di Provinsi Lampung.
Samsudin, yang sebelumnya menjabat sebagai Staf Ahli Bidang Hukum Kemenpora, kini diamanatkan sebagai Penjabat Gubernur Lampung. Latar belakangnya di bidang hukum dan pengalaman di pemerintahan pusat menjadi modal penting dalam menjalankan tugas barunya sebagai kepala daerah. Tantangan yang dihadapinya tidak ringan, namun dukungan dari berbagai pihak diharapkan dapat membantu Samsudin dalam menjalankan tugasnya dengan baik.
Pelantikan ini disambut baik oleh masyarakat Lampung yang berharap adanya peningkatan kualitas hidup dan pembangunan yang lebih merata. Berbagai sektor seperti pertanian, pariwisata, dan tenaga kerja diharapkan mendapatkan perhatian lebih sehingga bisa memaksimalkan potensi yang ada di daerah tersebut. (YAN KUSUMA/RAFI)
-
RAGAM02/09/2025 12:45 WIB
BMKG: Gerhana Bulan Total Terjadi 7 September 2025 di Indonesia
-
NASIONAL02/09/2025 13:00 WIB
Kemenlu RI Berduka Diplomat KBRI Lima Tewas Ditembak
-
EKBIS02/09/2025 11:00 WIB
Tak Ada Dampak Ekonomi, Kemendag Ungkap Alasan Blokir Fitur Live TikTok
-
NUSANTARA02/09/2025 13:30 WIB
Polisi: Serangan Bom Molotov Picu Tembakan Gas Air Mata ke Unisba
-
OLAHRAGA02/09/2025 20:01 WIB
Putri Kusuma Wardani Tembus Tujuh Besar Dunia Usai Raih Perunggu Kejuaraan Dunia
-
EKBIS02/09/2025 11:45 WIB
Harga Emas Antam Melemah, Turun Rp 2.000 per Gram pada 2 September 2025
-
NASIONAL02/09/2025 11:15 WIB
Koalisi Masyarakat Sipil Desak Negara Hentikan Kekerasan Aparat dan Lindungi Rakyat
-
DUNIA02/09/2025 12:15 WIB
Parlemen ASEAN Kutuk Keras Brutalitas Aparat di Indonesia