Berita
Warga Jakarta Diminta Kurangi Sampah
Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang akan ditutup.
AKTUALITAS.ID – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengimbau warganya mengurangi produksi sampah yang mereka buang guna memperpanjang masa penggunaan Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang.
Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta sebelumnya memprediksi Bantargebang akan berhenti beroperasi karena mengalami over kapasitas pada 2021. Sedangkan fasilitas pengelola sampah ITF (intermediate treatment facility) diprediksi baru akan rampung pada 2022.
“Kami minta masyarakat dan kita mulai sosialisasikan secara masif bagaimana caranya supaya masyarakat itu mau mengurangi produksi sampah,” ujar Kepala Unit Tempat Pengelola Sampah Terpadu Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto saat dihubungi, Rabu (31/7/2019).
Asep menjelaskan warga dapat melakukan berbagai cara untuk mengurangi produksi sampah di antaranya, mengatur penggunaan kantong plastik, membawa tempat makan dan minum sendiri, dan menggunakan wadah atau tas ramah lingkungan.
Ia juga meminta masyarakat mulai sadar untuk memilah sampah yang dibuang sehingga dapat dimanfaatkan oleh industri daur ulang.
Oleh karena itu lanjutnya, Pemprov akan memperbanyak bank sampah dan tempat pembuangan sementara.
“Kita akan memperbanyak jumlah bank sampah dan TPS 3R [reuse, reduce, recycle],” ungkap Asep.
Tempat pembuangan sampah Bantargebang menerima 7.500 ton sampah Jakarta per harinya. Sementara itu pengelolaan sampah selama ini tidak sebanding dengan sampah yang diterima.
Saat ini Pemprov dan DPRD DKI Jakarta berupaya merampungkan perda pengelolaan sampah. DPRD pun melakukan kunjungan kerja ke Surabaya untuk mempelajari soal pengelolaan sampah menggunakan ITF lebih jauh pada Senin (29/7/2019).
Studi banding DPRD dan Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta terkait pengelolaan sampah ke Pemerintah Kota Surabaya itu diterima Risma di Balai Kota.
Ketua Fraksi NasDem DPRD Provinsi DKI Jakarta Bestari Barus mengatakan alasan pihaknya melakukan studi banding ke Surabaya karena banyak hal yang patut dicontoh dari teknologi pengelolaan sampah yang telah diterapkan Risma di Surabaya.
PT Jakarta Propertindo sudah mulai melakukan pembangunan ITF Sunter. Dinas Lingkungan Hidup akan berusaha membangun tiga ITF lainnya yang juga ditargetkan rampung pada 2022.
-
POLITIK23 hours ago
PDIP Optimis Wacana Pemilihan Kepala Daerah oleh DPRD Ditolak Masyarakat
-
POLITIK4 hours ago
Politik Gempar: Empat Menteri Kabinet Merah Putih Bergabung dengan PAN
-
POLITIK19 hours ago
Gerindra: PDIP Berperan dalam Kenaikan PPN 12 Persen, Jangan Bermain Peran Korban
-
POLITIK7 hours ago
Peringatan Hari Ibu: Srikandi Bawaslu Serukan Kebijakan Inklusif untuk Wujudkan Pemilu Adil Gender
-
POLITIK20 hours ago
Romahurmuziy Nilai Sandiaga Uno Dinilai Bisa Bawa PPP Kembali ke Parlemen
-
Dunia24 hours ago
Vietnam Rencanakan Pengurangan Kementerian Menjadi 13 Pada 2025 Dalam Upaya Reformasi Birokrasi
-
Nusantara6 hours ago
Gunung Semeru Meletus Lima Kali dalam Sehari: Tinggi Letusan Capai 1 Kilometer
-
Jabodetabek23 hours ago
Seorang Anak Jadi Korban Pemerasan di Rumah Kemayoran