Berita
Cegah Kebakaran Hutan di Bromo, Polsek Poncokusumo Lakukan Patroli
Tim patroli dilakukan bersama Muspika Poncokusumo, dan pengelola Resort TNBTS Poncokusumo
AKTUALITAS.ID – Potensi tinggi kebakaran hutan dan lahan (Karhutlah) di wilayah Kabupaten Malang patut diwaspadai.
Guna mencegah kebakaran, tim Patroli Gabungan Polsek Poncokusumo bersama Muspika Poncokusumo, dan pengelola Resort TNBTS Poncokusumo, melakukan patroli khusus di lokasi Hutan Rawan Kebakaran di wilayah Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo yang berdekatan dengan Gunung Bromo.
Patroli dipimpin langsung Kolsek Poncokusumo, AKP Octa Panjaitan. Turut dalam patroli Danramil Poncokusumo Kapten Puguh Sumarsono. Camat Poncokusumo Marendra H. Irawan. Serta, Pengelola Resort dan mitra (Tim Fire Figthers) TNBTS dengan 10 Personelnya dan juga Kades Ngadas, Mujianto MR.
“Patroli gabungan cegah karhutlah berada di Hutan Trisula Desa Ngadas. Hutan Peteteh dan sekitarnya. Pos jemplang Ngadas, jalur pos watu gede yang berbatasan dengan Kabupaten Probolinggo. Serta di hutan blok atau pos mubin atau bukit kayangan,” ungkap Octa Panjaitan, Jumat (9/8/2019).
Menurut Octa, selama patroli gabungan, pihaknya juga membawa satu unit mobil patroli TNBTS dengan dibekali pompa hydrant portable dan tandon air. Termasuk puluhan motor trail untuk menjangkau lokasi yang berbatasan dengan Probolinggo.
“Patroli dimulai dari Pos Trisula menuju ke 5 titik pos lokasi yang sudah kita tentukan. Pos terahkir di rumah Kades Ngadas, Mujianto untuk melaksanakan konsolidasi. Selama patroli di lokasi Hutan wilayah Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, tidak kita temukan atau tidak terdapat titik api yang menjadi penyebab terjadinya Karhutlah dan tidak ditemukan perambah hutan,” tegas Octa.
Ia menambahkan, Patroli Gabungan yang dilaksanakan oleh Muspika Poncokusumo bersama pengelola Resort TNBTS dalam rangka antisipasi terjadinya Karhutlah dan perambahan hutan.
Pihak pengelola TNBTS sejauh ini, juga telah membuat tandon penampungan air di titik rawan kebakaran.
“Tandon air ada di sekitar Pos Jemplang dan Blok Mubin atau Bukit Kayangan sebagai upaya antisipasi jika terjadi Karhutlah,” Octa mengakhiri.
[beritajatim]
- POLITIK20 jam lalu
Megawati Siap Turun Tangan Jika Hasto Ditangkap, KPK: Proses Hukum Berjalan Sesuai Aturan
- POLITIK23 jam lalu
Heddy Luqito: Selama Tahun 2024 DKPP Pecat 66 Penyelenggara
- POLITIK21 jam lalu
Mardiono: Muktamar PPP Dipercepat untuk Persiapan Pemilu 2029
- POLITIK19 jam lalu
KPU Tentukan Pilkada Ulang 27 Agustus 2025 untuk Daerah yang Dimenangkan Kolom Kosong
- Jabodetabek22 jam lalu
Cemburu Melanda, Pria di Bekasi Siram Mantan Pacar dengan Air Keras
- Jabodetabek18 jam lalu
Seorang Pria Berusia 46 Tahun Tewas Tertabrak KRL di Cilebut, Bogor
- EkBis20 jam lalu
OJK: Tidak Ada Lonjakan Utang Pinjol Jelang Libur Natal dan Tahun Baru
- POLITIK22 jam lalu
PDIP Tak Mau Terburu-Buru Sikapi Wacana Kepala Daerah Dipilih DPRD