Kisah Bung Karno Desak Uni Soviet Temukan Makam Imam Bukhari


AKTUALITAS.ID – Nama Presiden pertama Republik Indonesia Ir Soekarno memang melegenda. Nama Soekarno harum di dalam maupun di luar negeri. Sayangnya, banyak cerita yang hilang sepanjang karirnya saat memimpin Indonesia untuk pertama kalinya.

Salah satu kisah Bung Karno yang tidak semua orang tahu ini kembali diceritakan oleh warganet lewat media sosial Twitter. Akun @mazzini_giusepe yang memaparkan keislaman Bung Karno saat masih hidup.

Tenyata, Bung Karno pernah mendesak pemerintahan Uni Soviet untuk menemukan makam Imam Bukhari. Dilansir dari wikipedia, Imam Bukhari mempunyai nama lengkap Abu Abdillah Muhammad bin Ismail al-Bukhari. Beliau merupakan ahli hadis yang termasyhur yang lahir dan wafat di Uzbekistan.

“Kisah Bung Karno mendesak Nikita Khrushchev untuk menemukan makam Imam Bukhari. Saat Uzbekistan masih masuk dalam wilayah Uni Soviet, makam perawi hadist ternama yaitu Imam Bukhari tidak jelas dimana letaknya. Bung Karno mendesak Khrushchev menemukan makam perawi hadist tersebut,” begitu awal cerita akun  @mazzini_giusepe.

Kisah ini terjadi sekitar tahun 1960-an, saat itu penguasa tertinggi Uni Soviet Nikita Khrushchev mengundang Bung Karno ke Moskow. Tapi Bung Karno tidak lantas menerima tawaran tersebut.

“Beliau mangajukan syarat yang cukup berat bagi Soviet jika mau dirinya berkunjung ke sana,” imbuhnya.

Akun itu melanjutkan, Bung Karno akan datang ke Moskow jika pihak Khrushchev berhasil menemukan makam Imam Bukhari.

“Temukan makam Imam Al Bukhari, saya sangat ingin menziarahinya.” begitu kata Bung Karno.

Khrushchev yang memandang Indonesia & Bung Karno sebagai pihak penting bagi Soviet, segera mengamini permintaan Bung Karno. Dia langsung memerintahkan untuk mencari di mana letak makam Imam Bukhari.

“Tapi Soviet menemukan kendala, sulitnya menemukan makam tersebut karena sudah lama diabaikan,” tulisnya.

Khrushchev sempat melaporkan jika makam Imam Bukhari tak dapat ditemukan dan meminta syarat lainnya agar Bung Karno tetap mau datang ke Moskow. Mendengar kabar itu, Soekarno ingin membatalkan niatnya ke Moskow.

Ahirnya pihak Soviet kembali mencari makam tersebut, hingga berhasil ditemukan. Saat ditemukan, kondisi makam Imam Bukhari dalam keadaan terbengkalai. Demi kunjungan Bung Karno, ahirnya Khrushchev mengintruksikan agar makam tersebut direstorasi dan dipercantik.

“Pada 12 Juni 1961 Bung Karno tiba di Samarkand untuk berziarah ke makam Imam Bukhari,” tutupnya.

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>