Berita
Susi Susanti: KPAI Bunuh Atlet Muda Indonesia
PB Djarum telah banyak menghasilkan bibit juara.

AKTUALITAS.ID – Polemik Komisi Perlindungan Anak Indonesia(KPAI) versus Persatuan Bulutangkis (PB) Djarum masih terus berlangsung. Pro dan kontra dari berbagai kalangan terus bergulir, salah satunya dari legenda atlet bulutangkis indonesia Susy Susanti.
Susy sangat menyayangkan sikap KPAI yang menilai audisi umum PB Djarum dianggap sebagai bentuk eksploitasi anak terhadap pemasaran produk rokok. Padahal kegiatan ini merupakan ajang pencarian bakat para atlit muda yang berpotensi menjadi juara dunia.
“Sangat prihatin sekali dengan polemik ini. PB Djarum sudah berdiri 50 tahun lalu, dan telah menghasilkan banyak juara,” kata Susy saat dihubungi Aktualitas.id Selasa (10/9/2019).
Peraih emas Olimpiade Barcelona 1992 itu membenarkan pendapat publik terkait langkah KPAI yang dianggap dapat membunuh potensi bulutangkis Indonesia ke depan.
Menurut istri Alan Budikusuma ini, apa yang dilakukan KPAI sangat kontradiktif dengan upaya PBSI, klub dan seluruh insan bulutangkis Indonesia yang sedang bekerja keras untuk mempopulerkan cabang olahraga (cabor) ini dan menjaring bibit potensial untuk regenerasi yang berkesinambungan. Apalagi prestasi cabor bulutangkis ini terus menjadi andalan dan kebangaan Indonesia di kancah internasional.
“Sangat disayangkan sekali disaat kita sedang bekerja keras untuk mempopulerkan bulutangkis dan menjaring bibit yang potensial untuk persiapan regenerasi, tapi disisi lain ada sebagian masyarakat yang ingin memberhentikannya. Karena selama ini hanya bulutangkislah yang terus memberikan kebanggan untuk Indonesia,” terangnya.
Sebelumnya, Djarum Foundation akhirnya resmi meniadakan audisi umum beasiswa bulutangkis mulai tahun 2020 mendatang. Hal ini merupakan respon terhadap KPAI yang menuding audisi beasiswa tersebut merupakan salah satu bentuk eksploitasi terhadap anak untuk memasarkan produk rokok. [Muktasim Billah/Kiki Budi Hartawan]
-
FOTO17/06/2025 17:20 WIB
FOTO: Penampakan Uang Sitaan Rp2 Triliun dari Kasus CPO Wilmar Group
-
DUNIA17/06/2025 10:15 WIB
Trump Tantang Iran: Mereka Tak Akan Menang Lawan Israel, Lebih Baik Segera Berdamai
-
RAGAM17/06/2025 13:30 WIB
Makanan Pedas Bantu Kendalikan Porsi Makan
-
NASIONAL17/06/2025 14:00 WIB
Bahas Soal Empat Pulau, Kemendagri Undang Gubernur Sumut dan Gubernur Aceh
-
EKBIS17/06/2025 10:45 WIB
Rupiah Melemah ke Rp16.300/USD, Waspadai Gejolak Geopolitik & Kebijakan Bank Sentral
-
DUNIA17/06/2025 12:15 WIB
Dunia di Ujung Tanduk: Pakistan Ancam Balas Israel dengan Nuklir Jika Iran Diserang
-
EKBIS17/06/2025 08:30 WIB
BBM Non-Subsidi Turun Lagi, Pertamax & Dex Lebih Murah Mulai Hari Ini
-
NASIONAL17/06/2025 17:00 WIB
Rp11,8 Triliun di Kasus Korupsi CPO Disita Kejagung