Berita
Waketum PPP Kaget Masih Ada Guru Honorer Dibayar Rp 300 Ribu Per 3 Bulan
Negara pun belum mampu mengangkat guru menjadi abdi negara.

AKTUALITAS.ID – Masalah status dan kesejahteraan guru di Indonesia masih miris. Waketum PPP Reni Marlinawati menyebut, jumlah guru honorer lebih banyak dibanding guru PNS. Negara pun belum mampu mengangkat guru menjadi abdi negara.
“Hari ini jumlah guru honorer dan swasta lebih banyak dan melampaui guru PNS, hari ini hampir 1,7 juta guru honorer dan swasta,” kata Reni dalam diskusi evaluasi pendidikan tahun 2019 di Kantor PPP, Jl Diponegoro, Jakarta Pusat, Jumat (27/12/2019).
“Jadi bapak ibu kemampuan negara untuk mengangkat guru PNS masih sangat rendah, itu satu persoalan dari sisi kekurangan guru,” sambungnya.
Kedua, terkait persoalan honor. Reni tercengang lantaran gaji guru honorer sangat menyedihkan. Ada yang di upah Rp300.000 selama tiga bulan.
“Ada yang menyampaikan gajinya 300 ribu dibayar tiga bulan, jadi 3 bulan gajinya 300 ribu, itu terkait honor,” ucapnya.
Sehingga, kata Reni, persoalan kekurangan jumlah dan kesejahteraan guru masih menjadi PR pemerintah. Mutu guru pun juga harus dibenahi dengan baik.
“Ketika guru belum sejahtera, perutnya masih kosong maka tidak mungkin guru berkualitas sempurna. Maka dari itu ini menjadi persoalan yang besar yang harus kita cermati dan menjadi PR ke depan,” pungkasnya.
-
FOTO18/06/2025 18:45 WIB
FOTO: Menko AHY Bagikan 1.120 Sertifikat Tanah untuk Transmigran
-
RAGAM18/06/2025 16:30 WIB
Tom Cruise Bakal Terima Oscar Kehormatan
-
POLITIK18/06/2025 17:00 WIB
Jelang Pemilihan Ketua Umum, PSI Verifikasi Kadernya
-
OTOTEK18/06/2025 12:45 WIB
Instagram ‘Dirundung’ Masalah Blokir Akun Massal
-
JABODETABEK18/06/2025 23:30 WIB
Jakarta Siap Berpesta! Malam Puncak HUT ke-498 Digelar di Lapangan Banteng
-
NUSANTARA18/06/2025 15:30 WIB
KKB Kembali Aniaya Warga Sipil di Dekai
-
NASIONAL18/06/2025 16:00 WIB
Densus 88 Dalami Motif E-mail Ancaman Bom ke Saudia Airlines
-
DUNIA18/06/2025 12:15 WIB
400 Detik Menuju Tel Aviv: Iran Unjuk Kekuatan Luncurkan Rudal Hipersonik Fattah-1