Berita
Megawati Sindir soal Kader Paksa Anak, Masinton: Ditujukan Untuk Internal PDIP
AKTUALITAS.ID – Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri sempat menyindir kader partai yang memaksakan anaknya untuk maju dalam pemilihan kepala daerah atau pilkada. Megawati sindir anak kader tersebut tak memiliki kemampuan. Politikus PDIP, Masinton Pasaribu, ucapan Megawati tersebut ditujukan kepada internal PDIP. Namun, ia menyebut pernyataan Megawati tersebut bukanlah pernyataan yang baru. Ia bilang setiap […]
AKTUALITAS.ID – Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri sempat menyindir kader partai yang memaksakan anaknya untuk maju dalam pemilihan kepala daerah atau pilkada. Megawati sindir anak kader tersebut tak memiliki kemampuan.
Politikus PDIP, Masinton Pasaribu, ucapan Megawati tersebut ditujukan kepada internal PDIP. Namun, ia menyebut pernyataan Megawati tersebut bukanlah pernyataan yang baru. Ia bilang setiap acara pembekalan, Presiden RI ke-5 itu pasti menyampaikan hal tersebut.
“Itu pernyataan buat internal kader. Buat kami itu bukan hal yang baru. Dalam setiap pembekalan internal beliau menyampaikan,” kata Masinton di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Rabu, (26/2/2020).
Dia menyebut pernyataan Megawati tersebut ingin menunjukan PDIP sebagai partai terbuka. Maksud pernyataan tersebut, PDIP bukan partai keluarga.
“Partai yang berbasis kader maka tugas parpol menyiapkan kaderisasi dan terbuka buat siapapun,” ujarnya.
Masinton pun membantah ucapan Megawati sebagai bentuk sindiran terhadap Presiden Joko Widodo. Diketahui saat ini, anak dan menantu Jokowi yakni Gibran Rakabuming Raka dan Bobby Nasution maju dalam Pilkada 2020.
“Tidak menyindir siapa-siapa. Jauh sebelum Gibran dicalonkan bu Mega sudah menyatakan itu. Itu menegaskan bahwa PDIP partai kader, bukan partai keluarga,” ujarnya.
Sebelumnya, Megawati menyindir ada kader partai yang memaksa anaknya maju ke ajang pilkada. Namun, anak tersebut tak memiliki kemampuan. Ia pun berharap partai yang dipimpinnya tak menjadi partai yang hanya diisi lingkaran keluarga saja tapi juga bisa berkembang.
Dia menyampaikan pernyataan itu saat pidato dalam acara pengumuman calon kepala daerah tingkat kabupaten, kota, dan provinsi untuk Pilkada 2020 di kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta, Rabu, 19 Februari 2020.
Presiden RI ke-5 itu menyatakan pada 2024 akan ada regenerasi. Maka itu, semestinya anak-anak muda yang didorong maju. Namun, jangan memaksakan anak sendiri jika tidak mampu.
Spekulasi dalam politik mencuat pernyataan Megawati kemungkinan menyindir SBY. Sebab, SBY punya putra sulung Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY yang sempat diusung ke Pilkada DKI 2017. AHY pun masih digadang-gadang elite Demokrat untuk Pilpres 2024.
Lalu, asumsi lain ucapan Mega dikaitkan dengan putra Jokowi, Gibran Rakabuming Raka. Putra sulung Jokowi itu maju ke Pilkada Wali Kota Solo 2020 lewat PDIP.
-
POLITIK23 hours ago
Gerindra: PDIP Berperan dalam Kenaikan PPN 12 Persen, Jangan Bermain Peran Korban
-
POLITIK8 hours ago
Politik Gempar: Empat Menteri Kabinet Merah Putih Bergabung dengan PAN
-
POLITIK11 hours ago
Peringatan Hari Ibu: Srikandi Bawaslu Serukan Kebijakan Inklusif untuk Wujudkan Pemilu Adil Gender
-
POLITIK10 hours ago
Chico Hakim: PDIP Tidak Tolak Kenaikan PPN 12 Persen, Hanya Minta Pemerintah Kajian Ulang
-
Nusantara10 hours ago
Kesal Tak Diberi Uang untuk Judi, Pria Tikam Istri Hingga Kritis di Sumsel
-
Olahraga16 hours ago
Liverpool Pesta Gol di London: Taklukkan Tottenham 6-3, Kokoh di Puncak Klasemen
-
Nusantara11 hours ago
Gunung Semeru Meletus Lima Kali dalam Sehari: Tinggi Letusan Capai 1 Kilometer
-
POLITIK9 hours ago
Survei Litbang Kompas: 69,7 Persen Warga Ingin Pilpres dan Pilkada Tak Digelar Serentak