Berita
Dalam Sehari Pasien Corona di Iran Bertambah 2.926
Pemerintah Iran mengonfirmasi 144 korban meninggal karena virus corona (Covid-19) dalam 24 jam terakhir. Dengan demikian, total kematian di negara tersebut kini berjumlah 2.378, tertinggi setelah Italia, Spanyol, dan China. Sementara itu, jumlah orang yang terinfeksi virus corona di Iran mencapai 32.332 dengan diumumkannya hampir tiga ribu kasus baru. Juru bicara kementerian kesehatan Kianoush Jahanpour […]

Pemerintah Iran mengonfirmasi 144 korban meninggal karena virus corona (Covid-19) dalam 24 jam terakhir. Dengan demikian, total kematian di negara tersebut kini berjumlah 2.378, tertinggi setelah Italia, Spanyol, dan China.
Sementara itu, jumlah orang yang terinfeksi virus corona di Iran mencapai 32.332 dengan diumumkannya hampir tiga ribu kasus baru. Juru bicara kementerian kesehatan Kianoush Jahanpour mengatakan, 2.900 pasien yang terinfeksi dalam kondisi “parah”.
Meski demikian, sebanyak 11.133 pasien yang dirawat kini telah dinyatakan sembuh.
“Dalam 24 jam terakhir, kami memiliki 2.926 kasus infeksi Covid-19 yang baru dikonfirmasi di seluruh negeri,” kata Jahanpour melalui telekonferensi yang disiarkan media televisi setempat, seperti dikutip AFP, Jumat (27/3).
Jahanpour menyebut, naiknya kasus infeksi virus corona di Iran disebabkan oleh banyaknya warga Iran yang “menyatakan diri” mengalami gejala infeksi dan pengetesan yang dilakukan di seluruh negeri.
Kemenkes Iran mengimbau para warga untuk mengunjungi situs daring mereka dan melaporkan gejala-gejala yang berpotensi beserta identitas. Data yang masuk dalam situs tersebut digunakan untuk mengidentifikasi jumlah potensi kasus.
Bersamaan dengan itu, pemerintah Iran juga telah memberlakukan aturan pembatasan akses yang lebih ketat.
Laporan media televisi pemerintah menunjukkan adanya pos-pos pemeriksaan polisi di pintu masuk dan keluar Teheran untuk mencegah penduduk keluar kota dan menghindari yang bukan penduduk masuk.
Pengendara yang masuk diidentifikasi berdasarkan plat mobil dan identitas mereka. Beberapa kendaraan bahkan disita dan sejumlah pengemudi didenda karena melanggar aturan tersebut.
Langkah ini diambil menyusul serangkaian imbauan publik yang selama beberapa pekan terakhir diabaikan warga. Imbauan tersebut dilaporkan tak berhasil mencegah ratusan ribu orang keluar rumah untuk mengunjungi keluarga saat liburan Tahun Baru Persia.
“Karena banyak orang menghiraukan peringatan, kita sekarang dipaksa untuk berbicara pada mereka melalui tindakan tegas,” kata Wakil Presiden Pertama Eshaq Jahangiri, seperti dikutip kantor berita pemerintah IRNA.
Selain pembatasan akses perjalanan, pemerintah Republik Islam itu menutup sekolah, universitas, dan situs ziarah utama Islam Syiah. Mereka juga melarang salat Jumat dan menutup sementara kantor pemerintah.
-
MULTIMEDIA14/03/2025
FOTO: Kapolri Pimpin Sertijab Pejabat Polri, Tunjuk Irjen Herry Heryawan Jadi Kapolda Riau
-
JABODETABEK14/03/2025
Cepat Tanggap! Polisi Amankan Duo Jambret yang Bikin Resah Warga Bogor
-
EKBIS14/03/2025
Mentan Masih Temukan Kecurangan Takaran Minyakita oleh 7 Perusahaan di Surabaya
-
NASIONAL14/03/2025
KPK Telusuri Jejak Korupsi Bank BJB: Ridwan Kamil Bakal Diperiksa
-
EKBIS14/03/2025
Serapan Gabah Bulog Tertinggi Selama 5 Tahun dan Siap Hadapi Panen Raya 2025
-
NASIONAL14/03/2025
Ahok ‘Kaget’: Kejagung Punya Data Lebih Banyak Soal Korupsi Pertamina
-
RAGAM14/03/2025
BCL Tersentuh Saat Isi Suara Film Animasi “Jumbo”: Pesannya Begitu Mendalam
-
JABODETABEK14/03/2025
Jakarta Bebas Banjir? Normalisasi Ciliwung Targetkan Pengurangan Risiko Banjir 40 Persen