Berita
Presiden Ekuador Perintahkan Usut Mayat Pasien Corona Telantar
Presiden Ekuador Lenin Moreno memerintahkan penyelidikan atas video dan foto yang menampilkan sejumlah jasad korban meninggal akibat virus corona terlantar di jalanan. Dalam foto dan video yang beredar, jasad terlantar di jalanan Guayaquil, pusat penyebaran corona di sana. Video dan foto yang beredar di media sosial menampilkan rumah sakit kewalahan sehingga jasad korban corona dibiarkan […]
Presiden Ekuador Lenin Moreno memerintahkan penyelidikan atas video dan foto yang menampilkan sejumlah jasad korban meninggal akibat virus corona terlantar di jalanan. Dalam foto dan video yang beredar, jasad terlantar di jalanan Guayaquil, pusat penyebaran corona di sana.
Video dan foto yang beredar di media sosial menampilkan rumah sakit kewalahan sehingga jasad korban corona dibiarkan di jalan, rumah, dan rumah duka. Moreno mendapat banyak keluhan dari keluarga dan kerabat korban lantaran dianggap tidak memberi penanganan tepat.
Dalam cuitannya, Rabu (8/4/2020) Moreno mengatakan jika pemerintah tidak bisa membiarkan jasad-jasad tersebut dibiarkan terlantar.
“Kami tidak akan membiarkan siapa pun dimakamkan tanpa diidentifikasi. Korban adalah saudara-saudara kita yang berhak mendapatkan penghormatan terakhir yang layak,” tulisnya dalam cuitan di akun Twitter pribadi.
Mengutip CNN, pejabat pemerintah telah mengakui telah membuat kesalahan di awal bulan. Mereka mengaku telah bekerja tanpa lelah untuk mengakomodir para pasien dan jenazah yang meninggal karena Covid-19.
Sebelumnya, Wapres Ekuador Otto Sonnonenholzner menyampaikan permintaan maaf atas mayat-mayat yang tergeletak di jalanan Guayaquil.
Di awal pekan lalu, pemerintah setempat mengumpulkan setidaknya 150 mayat dari jalanan dan rumah-rumah. Namun tidak diketahui berapa banyak mayat yang meninggal karena Covid-19.
“Kami telah melihat gambar-gambar yang tidak seharusnya terjadi dan sebagai pelayan publik kalian, saya meminta maaf,” kata Sonnenholzer dalam pernyataannya di televisi.
Sementara itu, Menteri Kesehatan Juan Carlos Zevallos mengatakan telah memecat seorang pejabat yang meminta imbalan uang setelah menyerahkan korban meninggal di rumah sakit umum Guayaquil.
Pihak rumah sakit mengaku kelebihan kapasitas di kamar mayat, rumah duka, dan area pemakaman. Warga mengatakan tidak memiliki pilihan selain menempatkan mayat-mayat tersebut di jalanan dan rumah.
Data yang dirilis John Hopkins University hingga saat ini ada 4.450 kasus virus corona di Ekuador. Angka kematian akibat Covid-19 sebanyak 88.567 orang dan 329.876 pasien dinyatakan sembuh.
-
RIAU23/11/2025 19:00 WIBGrup 3 Kopassus Terima Hibah Lahan 245,5 Hektare untuk Pembangunan Markas di Dumai
-
OLAHRAGA23/11/2025 17:00 WIBMonchengladbach Pesta Gol di Markas Heidenheim, Kevin Diks Ikut Unjuk Ketajaman
-
EKBIS23/11/2025 18:02 WIBZulhas: Program Makan Bergizi Gratis Butuh 82,9 Juta Porsi Protein per Hari
-
OTOTEK24/11/2025 12:30 WIBWaspada! 15 Aplikasi Berbahaya yang Dapat Mencuri Data Pribadi dan Informasi Finansial
-
JABODETABEK23/11/2025 20:00 WIBLima RT di Kepulauan Seribu Terendam Banjir Rob
-
EKBIS24/11/2025 08:30 WIBPertamina Umumkan Harga BBM Terbaru 24 November 2025: Cek di Sini
-
JABODETABEK24/11/2025 05:30 WIBBMKG: Cuaca Jakarta pada 24 November 2025 Cenderung Berawan
-
DUNIA23/11/2025 21:00 WIBMER-C Kerahkan Ribuan Bantuan Musim Dingin untuk Selamatkan Warga Gaza

















