Berita
Lockdown di Prancis, Polisi dan Warga Bentrok
Bentrok antara polisi dan warga terjadi di lima kota pinggiran di Paris, Prancis, saat negara itu sedang memberlakukan lockdown. Bentrok dipicu protes warga atas tindakan polisi yang dituduh represif selama penerapan lockdown yang diperketat. Warga yang terlibat bentrok di kawasan utara pinggiran Villeneuve-la-Garenne dan Aulnay-sous-Bois membakar sejumlah mobil dan menembakkan petasan ke arah polisi yang […]

Bentrok antara polisi dan warga terjadi di lima kota pinggiran di Paris, Prancis, saat negara itu sedang memberlakukan lockdown. Bentrok dipicu protes warga atas tindakan polisi yang dituduh represif selama penerapan lockdown yang diperketat.
Warga yang terlibat bentrok di kawasan utara pinggiran Villeneuve-la-Garenne dan Aulnay-sous-Bois membakar sejumlah mobil dan menembakkan petasan ke arah polisi yang meresponsnya dengan tembakan peluru karet dan gas air mata, demikian kesaksian seorang polisi, Senin (20/4) dikutip dari AFP.
Bentrok polisi dan warga terjadi sejak Sabtu, ketika seorang pengendara motor terluka saat melintasi pos pemeriksaan polisi di Villeneuve-la-Garenne. Insiden ini memicu kerumunan warga.
Versi kepolisian, pengendara sepeda motor itu menabrak pintu mobil polisi yang terbuka. Akibatnya, kaki pengendara itu patah dan harus menjalani operasi.
Sementara warga menuduh pintu mobil itu sengaja dibuka untuk menghentikan pengendara motor tersebut. Jaksa dari kepolisian menyelidiki kasus ini.
Situasi di Villeneuve-la-Garenne kembali terkendali pada Senin pagi setelah penjagaan polisi selama dua malam berturut-turut.
Penjagaan polisi juga terjadi di kawasan Aulnay-sous-Bois. Polisi mengklaim diserang secara tiba-tiba oleh warga di daerah itu. Aparat berhasil menangkap empat orang yang disebut sengaja menargetkan polisi dengan menggunakan petasan.
Protes dan kekerasan juga tersebar sedikitnya di tiga kota pinggiran di sekitar Paris. Di kawasan Ile-de-France dilaporkan 15 mobil dan 50 tempat sampah dibakar. Polisi menangkap tujuh orang di kawasan itu.
Pada awal April, jaksa dari kepolisian menggelar investigasi terhadap kematian seorang pria berusia 33 tahun yang ditahan karena melanggar aturan karantina di rumah yang diterapkan pemerintah dalam upaya menekan penyebaran virus corona.
Polisi mengklaim pria tersebut menolak ditahan. Sementara saudara perempuan dari pria tersebut mengatakan bahwa kakaknya mengalami skizofrenia.
Perdana Menteri Prancis Edouard Philippe mengatakan pada Minggu lalu bahwa polisi telah mendirikan 13,5 juta pengecekan sejak kebijakan lockdown diberlakukan pada 17 Maret.
Sekitar 800 ribu orang disebut telah melakukan pelanggaran atas aturan lockdown, yang hanya mengizinkan seseorang keluar rumah hanya untuk kebutuhan mendesak.
-
JABODETABEK18/06/2025 09:45 WIB
Proposal Perdamaian Ditolak Meski Utang Sudah Dilunasi, Diduga Ada Konflik Kepentingan Kreditor Afiliasi
-
DUNIA18/06/2025 10:15 WIB
Langit Teheran Membara: Israel Kembali Gempur Iran dengan 60 Pesawat Tempur
-
JABODETABEK18/06/2025 05:30 WIB
Waspada Cuaca Ekstrem! Petir dan Hujan Guyur Jabodetabek Rabu 18 Juni 2025
-
RAGAM18/06/2025 16:30 WIB
Tom Cruise Bakal Terima Oscar Kehormatan
-
EKBIS18/06/2025 08:45 WIB
Harga BBM Resmi Turun Mulai 18 Juni 2025, Konsumen Nikmati Penurunan Harga di Seluruh SPBU Nasional
-
JABODETABEK18/06/2025 06:30 WIB
Mahasiswa Buddhi Dharma Akhiri Hidup di Tangga Darurat Kampus
-
DUNIA18/06/2025 08:00 WIB
Iran Klaim Sukses Hancurkan Markas Mossad di Jantung Tel Aviv dengan Serangan Rudal Dahsyat
-
POLITIK18/06/2025 12:00 WIB
Bahtra Banong Puji Kepemimpinan Dasco Ahmad dalam Tuntaskan Sengketa Empat Pulau