Berita
Telegram Klaim Layanan Panggilan Video Grup Dijamin Aman
Aplikasi layanan pengiriman pesan Telegram mengumumkan bahwa mereka tengah mengembangkan layanan panggilan video grup yang akan diluncurkan pada akhir tahun ini. Mengutip The Verge, Telegram mengungkapkan rencana tersebut seraya mengumumkan pencapaian 400 juta pengguna aktif bulanan, dua kali lipat basis penggunanya dibanding dua tahun lalu. Telegram mengklaim bahwa layanan panggilan video grup milik mereka akan […]

Aplikasi layanan pengiriman pesan Telegram mengumumkan bahwa mereka tengah mengembangkan layanan panggilan video grup yang akan diluncurkan pada akhir tahun ini.
Mengutip The Verge, Telegram mengungkapkan rencana tersebut seraya mengumumkan pencapaian 400 juta pengguna aktif bulanan, dua kali lipat basis penggunanya dibanding dua tahun lalu.
Telegram mengklaim bahwa layanan panggilan video grup milik mereka akan menawarkan jaminan keamanan.
Sementara itu, menurut Telegram, 400 juta pengguna merupakan capaian dalam waktu setahun setelah mencapai 300 juta pengguna. Capaian tersebut juga berarti bahwa Telegram menggandakan basis penggunanya sejak 2018, ketika memiliki 200 juta pengguna aktif bulanan.
Telegram mengatakan telah melihat setidaknya 1,5 juta pengguna baru mendaftar untuk layanannya setiap hari, dan menjadi aplikasi media sosial yang paling banyak diunduh di lebih dari 20 negara.
Namun, basis pengguna Telegram masih jauh dibandingkan dengan WhatsApp, yang mencapai 2 miliar pengguna terhitung Februari 2020.
Bersamaan dengan pengumuman pengguna aktif bulanannya, Telegram juga merilis fitur baru. Pengguna kini dapat menambahkan cuplikan untuk kuis yang dibuat di Telegram.
Selain itu, ada 20.000 stiker baru tersedia di Telegram, dan mereka juga menambahkan fitur baru untuk pengguna perangkat berbasis macOS.
-
RAGAM02/07/2025 02:00 WIB
Denny JA Luncurkan Genre Baru: “Lukisan Imajinasi Nusantara”
-
OLAHRAGA01/07/2025 22:00 WIB
6 Tim Melaju ke Perempat Final Piala Dunia Antarklub, Raksasa Eropa Tumbang
-
DUNIA01/07/2025 20:30 WIB
Lonjakan Kasus DBD di Bangladesh: Lebih dari 10.000 Terinfeksi, 42 Meninggal
-
NASIONAL01/07/2025 21:30 WIB
Presiden Kunjungan ke Arab Saudi, Bahas Kampung Haji dan Isu Timur Tengah
-
RAGAM02/07/2025 12:30 WIB
Hari di Bumi Diprediksi Lebih Pendek di Juli-Agustus 2025 Akibat Rotasi Cepat
-
DUNIA02/07/2025 00:01 WIB
Menlu Kuba: Netanyahu Sudah 30 Tahun Bohongi Dunia Soal Nuklir Iran
-
OLAHRAGA01/07/2025 21:00 WIB
Cep Indra Kembali ke Timnas! Garuda Siap Tampil Ganas di SEA V League 2025
-
POLITIK02/07/2025 06:00 WIB
Puan Jelaskan Alasan DPR Belum Bahas Usulan Pemakzulan Gibran