Berita
Polisi Tangkap 10 Pendemo Penentang Pembatasan Sosial di Melbourne
Polisi menangkap 10 warga terkait aksi demonstrasi menentang pembatasan sosial terkait pandemi virus corona yang digelar di Melbourne, hari Minggu (10/05). Sejumlah negara bagian sebenarnya akan melonggarkan aturan tersebut mulai pekan ini. Para pengunjuk rasa yang ditangkap dikenai tuduhan melanggar aturan pembatasan sosial, ketika melakukan aksinya di depan gedung Parlemen Victoria di pusat kota Melbourne. […]

Polisi menangkap 10 warga terkait aksi demonstrasi menentang pembatasan sosial terkait pandemi virus corona yang digelar di Melbourne, hari Minggu (10/05). Sejumlah negara bagian sebenarnya akan melonggarkan aturan tersebut mulai pekan ini.
Para pengunjuk rasa yang ditangkap dikenai tuduhan melanggar aturan pembatasan sosial, ketika melakukan aksinya di depan gedung Parlemen Victoria di pusat kota Melbourne.
Polisi mengawasi dengan ketat jalannya unjuk rasa, dimana sejumlah warga meneriakkan kata-kata “no lockdown” [atau tidak ada lockdown].
Mereka juga membawa poster bertuliskan “perjuangkan kebebasan dan hak-mu”.
Sejumlah pengunjuk rasa juga membawa topik lain, seperti menentang vaksinasi dan jaringan seluler 5G, dua isu yang banyak beredar di kalangan penganut teori konspirasi.
Seorang pengunjuk rasa yang sempat ditangkap tapi sudah dibebaskan, mengatakan kepada ABC bahwa polisi menjatuhkan denda sebesar AU$1.652 (sekitar Rp 16 juta) dengan tuduhan melanggar aturan ‘social distancing’.
Dua orang penyelenggara demonstrasi ikut ditangkap, tiga lainnya dikenakan tuduhan menyerang polisi dan seorang lagi dikenakan tuduhan melemparkan botol ke polisi.
Seorang polisi terpaksa dilarikan ke rumah sakit karena diperkirakan mengalami cedera tulang rusuk.
Polisi yang dilengkapi masker pelindung memperingatkan para jurnalis untuk tetap menjaga jarak saat meliput demonstrasi tersebut.
Menurut keterangan Kepolisian Victoria, begitu aparat mulai melakukan penangkapan, massa langsung membubarkan diri.
Polisi mengatakan tetap menghormati hak masyarakat untuk berdemo, namun kesehatan dan keselamatan warga merupakan prioritas pertama saat ini.
“Polisi terus menyelidiki kejadian ini untuk mengidentifikasi semua peserta demo. Begitu teridentifikasi, kami akan mengirimkan denda kepada mereka,” kata pernyataan polisi.
Hari Senin (11/05), kepala negara bagian Victoria, Premier Daniel Andrews telah mengumumkan sejumlah pelonggaran pembatasan sosial yang akan mulai berlaku Selasa tengah malam.
Warga kini diperbolehkan menerima tamu di rumahnya maksimal lima orang, serta diizinkan melakukan aktivitas kelompok di luar ruangan hingga 10 orang.
Pada Jumat pekan lalu, Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengumumkan rencana tiga tahapan untuk membuka kembali perekonomian secara aman dari COVID-19 mulai Juli.
-
FOTO18/06/2025 18:45 WIB
FOTO: Menko AHY Bagikan 1.120 Sertifikat Tanah untuk Transmigran
-
RAGAM18/06/2025 16:30 WIB
Tom Cruise Bakal Terima Oscar Kehormatan
-
POLITIK18/06/2025 17:00 WIB
Jelang Pemilihan Ketua Umum, PSI Verifikasi Kadernya
-
JABODETABEK18/06/2025 23:30 WIB
Jakarta Siap Berpesta! Malam Puncak HUT ke-498 Digelar di Lapangan Banteng
-
OLAHRAGA18/06/2025 22:00 WIB
Melonjak Tajam! Tim Voli Putri Indonesia Tembus Peringkat 48 Dunia
-
NUSANTARA18/06/2025 18:00 WIB
Orang Tua Siswa Keluhkan SPMB di Kota Serang
-
OLAHRAGA18/06/2025 19:00 WIB
Rahmad Darmawan: Lebih Baik Main di Liga 1 daripada Cadangan di Eropa
-
NASIONAL19/06/2025 11:00 WIB
Pengamat: Indonesia Punya Modal Kuat untuk Damaikan Iran-Israel