Berita
Alasan Gaji Kurang, Oknum PNS di Sumsel Ngaku Jual Sabu
AKTUALITAS.ID – Seorang oknum PNS di Talang Kelapa, Banyuasin, Sumatera Selatan, IM (30), ditangkap polisi karena diduga menjual sabu. Dia ditangkap saat masih mengenakan seragam PNS lengkap bersama rekannya. Kapolsek Talang Kelapa Kompol Masnoni menyebut penangkapan dilakukan setelah ada laporan dari warga. Dia mengatakan warga melaporkan salah satu sekolah dasar dijadikan lokasi transaksi barang haram […]
AKTUALITAS.ID – Seorang oknum PNS di Talang Kelapa, Banyuasin, Sumatera Selatan, IM (30), ditangkap polisi karena diduga menjual sabu. Dia ditangkap saat masih mengenakan seragam PNS lengkap bersama rekannya.
Kapolsek Talang Kelapa Kompol Masnoni menyebut penangkapan dilakukan setelah ada laporan dari warga. Dia mengatakan warga melaporkan salah satu sekolah dasar dijadikan lokasi transaksi barang haram itu.
“Dari laporan masyarakat ada sekolah di jadikan sarang peredaran narkoba. Kami cek dan ternyata benar,” kata Masnoni kepada wartawan, Rabu (13/5/2020).
Polisi melakukan penyelidikan di sekolah tersebut pada Senin (11/5). Polisi kemudian menangkap dua orang, IM dan GR, yang sedang berada di sekolah tersebut.
Dia mengatakan ada 12 paket sabu yang ditemukan dalam tas IM. Keduanya kemudian dibawa ke kantor polisi untuk pemeriksaan lebih lanjut.
“Kedua tersangka IM dan GR langsung kita tangkap. Ada 12 paket narkoba jenis sabu diamankan dalam tas IM, oknum PNS,” ujar Masnoni.
IM dan GR kini telah ditetapkan sebagai tersangka. Keduanya dijerat dengan Pasal 114 juncto 132 UU Narkotika.
IM pun mengaku nekat menjual sabu karena butuh biaya hidup. Dia beralasan gaji sebagai PNS di kelurahan masih kurang.
“Saya coba-coba menjual narkoba, sudah 5 tahun saya jadi PNS, tapi gaji masih kurang untuk biaya kehidupan sehari-hari,” kata IM.
-
EkBis21 hours ago
Bayar Pakai QRIS Kena PPN 12%: Penjelasan dan Simulasi Kenaikan Pajak
-
POLITIK21 hours ago
Ketua Komisi II Menentang Pembentukan KPU-Bawaslu Ad Hoc
-
POLITIK19 hours ago
PDIP Optimis Wacana Pemilihan Kepala Daerah oleh DPRD Ditolak Masyarakat
-
Nasional23 hours ago
Yenny Wahid Kritik Rencana Kenaikan PPN 12 Persen di Haul ke-15 Gus Dur
-
POLITIK15 hours ago
Gerindra: PDIP Berperan dalam Kenaikan PPN 12 Persen, Jangan Bermain Peran Korban
-
Dunia20 hours ago
Vietnam Rencanakan Pengurangan Kementerian Menjadi 13 Pada 2025 Dalam Upaya Reformasi Birokrasi
-
Nasional24 hours ago
Ribuan Anggota Jamaah Islamiyah Deklarasikan Pembubaran Organisasi di Solo
-
POLITIK16 hours ago
Romahurmuziy Nilai Sandiaga Uno Dinilai Bisa Bawa PPP Kembali ke Parlemen