Berita
Kritik Pengawasan PSBB Transisi, PDIP Minta Anies Jangan Hanya Terbitkan Pergub
AKTUALITAS.ID – Ketua Fraksi DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono mengkritik pengawasan yang dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta selama masa PSBB transisi. Gembong juga meminta kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tak hanya membuat Peraturan Gubernur (Pergub) saja, tapi tidak melakukan pengawasan di lapangan. “Pak Anies jangan hanya menerbitkan Pergub tok, tapi tidak melakukan pengawasan di […]

AKTUALITAS.ID – Ketua Fraksi DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono mengkritik pengawasan yang dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta selama masa PSBB transisi. Gembong juga meminta kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tak hanya membuat Peraturan Gubernur (Pergub) saja, tapi tidak melakukan pengawasan di lapangan.
“Pak Anies jangan hanya menerbitkan Pergub tok, tapi tidak melakukan pengawasan di lapangan,” ujar Gembong saat dihubungi, Selasa (4/8/2020).
Gembong mengatakan pengawasan secara ketat tidak nampak dilakukan oleh Pemprov DKI. Padahal, kata dia, pengawasan menjadi salah satu kunci untuk menekan penyebaran virus Corona.
“Nggak nampak konsentrasi Pemprov dalam mengimplementasikan Pergub PSBB transisi dengan pengawalan dan pengawasan yang ketat, karena pengawasan menjadi kunci untuk menekan penyebaran COVID-19 di Jakarta,” ucapnya.
“Contoh untuk mengurangi pergerakan dan kepadatan di perkantoran, maka ditetapkan 50 persen dari kapasitas, apakah ini sudah dipatuhi betul?” sambungnya.
Meski demikian, Gembong mengaku mendukung penerapan kembali aturan ganjil-genap. Menurutnya, hal itu dapat mengurangi jumlah pergerakan warga.
“Dalam Pergub PSBB transisi sudah jelas ditegaskan bahwa perkantoran dan bisnis diatur dengan sistem shift dan 50 persen kapasitas perkantoran dan bisnis. Maka ketika Pemprov konsisten dengan itu, kebijakan ganjil genap menjadi pilihan yang baik, namun harus dilakukan dengan pengawasan di lapangan dengan sangat ketat. Kalau pengawasan masih longgar seperti saat PSBB Transisi tahap I dan ke II, maka PSBB Transisi tahap ke III ini tidak akan berdampak signifikan untuk menekan penyebaran COVID-19 di DKI Jakarta,” katanya.
-
EKBIS13/05/2025 11:30 WIB
Rupiah Terkapar 3 Hari Beruntun! Dolar AS Makin Perkasa Usai Kesepakatan Dagang AS-China
-
EKBIS13/05/2025 09:45 WIB
Rayakan Harkitnas, PLN Beri Diskon 50% Tambah Daya
-
EKBIS13/05/2025 08:30 WIB
Dompet Makin Lega! Harga BBM Resmi Turun Serentak di 4 SPBU Raksasa
-
OLAHRAGA13/05/2025 16:00 WIB
5 Klub Terancam Degradasi
-
JABODETABEK13/05/2025 05:30 WIB
Siap-Siap Hujan! Prakiraan Cuaca Jabodetabek Selasa 13 Mei 2025
-
JABODETABEK13/05/2025 07:30 WIB
Layanan SIM Keliling Jakarta Masih Tutup Hari Ini 13 Mei 2025, Kembali Beroperasi Besok
-
NASIONAL13/05/2025 07:00 WIB
YLBHI Kecam Penangkapan dan Pemidanaan Mahasiswi ITB Soal Meme
-
NASIONAL13/05/2025 12:00 WIB
Supremasi Sipil Terancam? SETARA Institute Desak TNI Batalkan Telegram Kontroversial