Berita
Pendapat Ibnu Qayyim tentang Bacaan Alquran Berirama
Seorang Muslim disunnahkan membaca Alquran dengan memperbagus suara dan berirama. Namun melagukan Alquran ada perbuatan yang terpuji, dan tercela. Dikutip dari buku Tajwid Lengkap Asy-Syafi’i karya Abu Ya’la Kurnaedi, Ibnul Qayyim, rahimahullah, dalam kitabnya Zaad al-Ma’ad berkata, “Untuk memutuskan pertentangan ini, (tentang masalah melagukan Alquran) hendaknya dijelaskan bahwa lagu itu ada dua macam, yaitu, pertama […]
Seorang Muslim disunnahkan membaca Alquran dengan memperbagus suara dan berirama. Namun melagukan Alquran ada perbuatan yang terpuji, dan tercela.
Dikutip dari buku Tajwid Lengkap Asy-Syafi’i karya Abu Ya’la Kurnaedi, Ibnul Qayyim, rahimahullah, dalam kitabnya Zaad al-Ma’ad berkata, “Untuk memutuskan pertentangan ini, (tentang masalah melagukan Alquran) hendaknya dijelaskan bahwa lagu itu ada dua macam, yaitu, pertama lagu yang sesuai dengan tabiat manusia.
Yaitu tanpa dibuat-buat, tanpa latihan, dan tanpa belajar. Bahkan jika seseorang dibiarkan bersama tabiatnya, dibiarkan lepas dan bebas, niscaya dengan sendirinya dia bisa melagukannya. Hal tersebut diperbolehkan, sekalipun orang itu membantu tabiat dan karakternya dengan menghias dan memperbagusnya.
Itu seperti apa yang pernah dikatakan Abu Musa al-Asy’ari kepada Nabi SAW, ‘Jika aku mengetahui engkau mendengarkan pasti aku hias bacaanku dengan sebaik-baiknya’.
Demikianlah yang dilakukan dan diperdengarkan kaum salafush shalih, yaitu lagu yang terpuji, yang berpengaruh baik terhadap pembacanya sendiri maupun pendengarnya. Dan ke sinilah dalil-dalil tentang masalah ini diarahkan oleh para pembawanya.
Kedua, lagu yang diperoleh dari usaha manusia. Tidak sejalan dengan tabiat dan karakter diri, bahkan tidak dapat terjadi kecuali dengan pembebanan diri, dibuat-buat dan dengan cara latihan.
Contohnya mempelajari berbagai macam lagu (vokal) dari beraneka macam melodi yang sederhana maupun yang sulit, yang terdiri dari beberapa irama tertentu dan nada-nada yang diciptakan, yang hanya dapat dicapai dengan belajar dan berlatih. Inilah yang dibenci oleh para ulama salaf; mereka mencelanya, dan melarang membaca Alquran dengan cara demikian. Mereka juga mengingkari pelakunya.”
-
FOTO06/05/2025 20:50 WIB
FOTO: DKPP Tegaskan Putusan Etik Tak Bisa Ubah Hasil Pilkada
-
EKBIS06/05/2025 09:45 WIB
Pagi Ceria Bursa Jakarta! IHSG Langsung Melompat 32 Poin Lebih
-
NASIONAL06/05/2025 12:00 WIB
PHK Melonjak di Awal 2025, Menaker Ungkap 7 Penyebab Utamanya
-
EKBIS06/05/2025 10:30 WIB
Awal Sesi Selasa, Rupiah Harus Rela Bergerak Mundur ke Rp16.468 per Dolar AS
-
POLITIK06/05/2025 13:00 WIB
Abai Rekomendasi Gakkumdu, DKPP Jatuhkan Sanksi Keras ke Pimpinan Bawaslu Bolmong
-
OLAHRAGA06/05/2025 23:00 WIB
Fokus Kekompakan Tim, Erick Thohir: Tak Ada Pemain Naturalisasi Baru untuk Timnas di Juni
-
RAGAM06/05/2025 14:30 WIB
Jangan Sampai Ketinggalan! Inil Tanggal Perkiraan Pencairan Gaji Ke-13 PNS Tahun 2025
-
POLITIK06/05/2025 10:00 WIB
Jokowi Anggap Wajar Aspirasi Purnawirawan TNI Soal Gibran