Berita
Usai Enam Bulan Berlakukan Pembatasan, Arab Saudi Bakal Buka Umrah Bertahap
Arab Saudi akan mengumumkan rencana untuk membuka izin pelaksanaan umrah secara bertahap. Kebijakan itu dilakukan setelah kerajaan mencabut sebagian penangguhan penerbangan internasional mulai besok (15/9). Hal ini diumumkan Kementerian Dalam Negeri Saudi, Minggu (13/9) setelah enam bulan pemberlakuan pembatasan perjalanan akibat pandemi virus corona. Sebelumnya, Arab Saudi menangguhkan umrah sepanjang tahun sejak Maret. Penangguhan dilakukan […]
Arab Saudi akan mengumumkan rencana untuk membuka izin pelaksanaan umrah secara bertahap. Kebijakan itu dilakukan setelah kerajaan mencabut sebagian penangguhan penerbangan internasional mulai besok (15/9).
Hal ini diumumkan Kementerian Dalam Negeri Saudi, Minggu (13/9) setelah enam bulan pemberlakuan pembatasan perjalanan akibat pandemi virus corona.
Sebelumnya, Arab Saudi menangguhkan umrah sepanjang tahun sejak Maret. Penangguhan dilakukan karena khawatir pandemi virus corona akan menyebar ke kota-kota paling suci Islam.
Saudi juga mengurangi jumlah jemaat yang diperbolehkan melakukan ibadah haji pada akhir Juli lalu. Saat itu, hanya 10.000 umat yang diperbolehkan melakukan ibadah haji tahunan. Padahal tahun lalu, 2,5 juta umat yang berpartisipasi dalam ziarah itu.
Sementara itu, pihak kerajaan juga akan mengakhiri semua pembatasan transportasi udara, darat dan laut untuk warga Saudi “setelah 1 Januari” tahun depan. Namun, pihak kementerian tidak memberikan tanggal pasti kapan pembatasan itu diangkat, seperti dikutip AFP.
Warga Timur Tengah dan non-Saudi dengan izin tinggal atau visa yang valid akan diizinkan memasuki wilayah kerajaan mulai 15 September. Namun, dengan syarat mereka tidak terinfeksi virus corona, kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan oleh Kantor Pers Saudi.
“Kategori luar biasa” lainnya bagi pegawai pemerintah dan militer, pekerja kedutaan asing dan orang-orang yang membutuhkan perawatan medis akan diizinkan melakukan penerbangan mulai 15 September.
Arab Saudi menangguhkan penerbangan internasional pada bulan Maret, menyebabkan banyak warga negara itu terdampar di luar negeri.
Arab Saudi berusaha menahan lonjakan infeksi virus corona di negara itu. Saat ini, laju kasus positif Covid-19 telah meningkat menjadi lebih dari 325.000 kasus dan lebih dari 4.200 kematian. Angka ini merupakan yang tertinggi diantara negara Timur Tengah lain.
Pada bulan Juni, Arab Saudi memutuskan untuk mengakhiri jam malam di seluruh kerajaan dan mencabut pembatasan bisnis, termasuk bioskop dan tempat hiburan lainnya.
-
RIAU05/12/2025 17:00 WIBPolda Riau Kirim Bantuan Gelombang Keempat untuk Penanganan Bencana di Sumatera, 3.459 Alat Kerja dikirim ke Aceh dan Sumbar
-
NUSANTARA05/12/2025 07:30 WIBTerungkap Motif Komplotan Begal Remaja di Indramayu
-
NASIONAL05/12/2025 11:00 WIBKalla Siap Layani Gugatan Baru GMTD di Kasus Sengketa Lahan
-
JABODETABEK05/12/2025 07:00 WIBDitlantas Polda Metro Jaya Siapkan Layanan SIM Keliling di Lima Lokasi Jakarta
-
JABODETABEK05/12/2025 10:30 WIBHingga Kamis Malam Sejumlah Lokasi di Jakarta Utara Masih Terendam Banjir Rob
-
POLITIK05/12/2025 09:00 WIBImbas Bencana di Sumatera Komisi IV DPR Bentuk Panja Alih Fungsi Lahan
-
EKBIS05/12/2025 14:30 WIBPelni Siapkan Sembilan Kapal untuk Hadapi Libur Nataru
-
DUNIA05/12/2025 06:30 WIBPantau Pergerakan Kapal Selam Rusia, Inggris dan Norwegia Bentuk Armada Gabungan

















