Berita
Wali Kota Tasikmalaya Larang Kampanye Tatap Muka
AKTUALITAS.ID – Wali Kota Tasikmalaya, Budi Budiman melarang segala bentuk kegiatan kampanye tatap muka di wilayahnya. Larangan tersebut dikeluarkan karena selama ini sejumlah restoran dan hotel di Kota Tasikmalaya dijadikan lokasi kegiatan politik oleh pasangan calon di Pilkada Kabupaten Tasikmalaya. Budi menjelaskan larangan tersebut diambil sebagai langkah dalam mencegah penyebaran Covid-19 di Kota Tasikmalaya yang […]
AKTUALITAS.ID – Wali Kota Tasikmalaya, Budi Budiman melarang segala bentuk kegiatan kampanye tatap muka di wilayahnya. Larangan tersebut dikeluarkan karena selama ini sejumlah restoran dan hotel di Kota Tasikmalaya dijadikan lokasi kegiatan politik oleh pasangan calon di Pilkada Kabupaten Tasikmalaya.
Budi menjelaskan larangan tersebut diambil sebagai langkah dalam mencegah penyebaran Covid-19 di Kota Tasikmalaya yang beberapa hari mengkhawatirkan.
“Kami sepakat melarang kegiatan kampanye Pilkada Kabupaten Tasikmalaya dilaksanakan di wilayah Kota Tasikmalaya,” kata Budi kepada wartawan, Rabu (30/9/2020).
Langkah tersebut akan langsung disosialisasikan oleh tim gugus tugas kepada para pemilik restoran, kafe, dan hotel di Kota Tasikmalaya. Dia berharap kebijakan tersebut dipahami oleh semua elemen masyarakat.
“Jika kita terlena baik pemerintah maupun masyarakat risikonya akan sangat tinggi. Jadi semua kemungkinan terburuk akan kita antisipasi dengan langkah-langkah yang kita sediakan,” kata Budi.
Dalam mengantisipasi lonjakan pasien Covid-19, setelah menyiapkan rumah susun sewa (rusunawa) milik UNS (Universitas Negeri Siliwangi), Pemerintah Kota Tasikmalaya kini menyiapkan gedung olah raga (GOR) Dadaha sebagai rumah sakit darurat. Hal tersebut dilakukan karena kapasitas rusunawa UNS hanya berkapasitas 50 kamar.
“Kita siapkan untuk kemungkinan terburuk. Kita siapkan Rumah Sakit Darurat di GOR Dadaha, hotel, dan fasilitas milik pemerintah lainnya,” ucapnya.
Pemilihan GOR Dadaha, dijelaskan Budi, karena lokasinya selama ini sebagai komplek olah raga milik Pemkot Tasikmalaya. Namun, pihaknya tengah melobi dua hotel yang nantinya juga akan dijadikan rumah sakit darurat.
Beberapa rumah sakit darurat yang nanti dipersiapkan. Rencananya akan diisi oleh pasien terkonfirmasi bergejala ringan. Sedangkan pasien yang bergejala berat akan menggunakan bangunan isolasi Mitra Batik RSUD Soekardjo dan ruang isolasi RS swasta.
“Kita juga sudah berkoordinasi dengan pihak Lanud Wiriadinata Tasikmalaya, yakni bangunan bekas PT Dahana untuk dijadikan juga RS darurat,” tutupnya.
-
RAGAM06/12/2025 20:00 WIBPetroChina Fhising Club – WMI Gelar Fishing Gathering dan Santunan Anak Yatim
-
JABODETABEK07/12/2025 07:30 WIBPerpanjangan SIM di Jakarta Hari Ini: Cek Lokasi dan Biaya
-
JABODETABEK07/12/2025 05:30 WIBAwas! Cuaca Ekstrem Mengancam Jakarta Minggu 7 Desember 2025
-
FOTO07/12/2025 10:22 WIBFOTO: Indofood UI Ultra 2025 Ajak Pelari Peduli Daur Ulang Sampah
-
OASE07/12/2025 05:00 WIBKeutamaan Surat Al Qamar: Mukjizat Terbelahnya Bulan Rasulullah dan Khasiat Memudahkan Urusan
-
NASIONAL07/12/2025 07:00 WIBAria Bima: PPHN Wajib Dihidupkan Agar Visi Presiden Selaras dengan Konstitusi
-
NUSANTARA07/12/2025 06:30 WIBBanjir Sumatra: Korban Meninggal Capai 914 Jiwa, 389 Warga Masih Hilang
-
NASIONAL06/12/2025 23:00 WIBPetugas yang Tangkap WNA Penyelundup Nikel di IWIP, Dapat Apresiasi dari Menhan

















