Berita
Hasut Kerusuhan di Gedung Capitol, Parlemen AS Serukan Trump Dimakzulkan
Sejumlah anggota parlemen Amerika Serikat–termasuk pimpinan Partai Demokrat–menyerukan Presiden Donald Trump dilengserkan lewat pemakzulan atau Amandment 25th Konstitusi setelah kerusuhan para pendukung Trump di Gedung Capitol kemarin. Ketua Senat yang berasa dari Partai Demokrat Chuck Schumer dalam pernyataannya kemarin mengecam tindakan “pemberontakan” di Gedung Capitol lantaran dihasut Presiden Trump. “Sang presiden seharusnya tidak lagi menjabat […]
Sejumlah anggota parlemen Amerika Serikat–termasuk pimpinan Partai Demokrat–menyerukan Presiden Donald Trump dilengserkan lewat pemakzulan atau Amandment 25th Konstitusi setelah kerusuhan para pendukung Trump di Gedung Capitol kemarin.
Ketua Senat yang berasa dari Partai Demokrat Chuck Schumer dalam pernyataannya kemarin mengecam tindakan “pemberontakan” di Gedung Capitol lantaran dihasut Presiden Trump.
“Sang presiden seharusnya tidak lagi menjabat satu hari pun,” Ketua DPR Nanzy Pelosi juga ikut menyerukan hal senada dalam jumpa pers kemarin.
“Saya bergabung dengan pemimpin Demokrat di Senat untuk menyerukan Wakil Presiden mencopot Presiden lewat pengajuan Amandment 25th,” ujar Pelosi, seperti dilansir laman CNN, Jumat (8/1). “Jika wakil presiden dan Kabinet tidak bertindak, Kongres kemungkinan akan bersiap menggelar proses pemakzulan atas desakan saya dan rakyat Amerika.”
Pengajuan Amandment 25th membutuhkan persetujuan Wakil Presiden dan mayoritas suara Kabinet untuk mencopot Trump dari jabatannya atas alasan ketidakmapuan untuk “melepaskan kekuasaan dan melaksanakan tugas kepresidenan”. Pejabat pemerintah mengatakan kepada CNN, sejauh ini Wakil Presiden Mike Pence belum membahas soal Amandment 25th dengan sejumlah menteri kabinet.
alam jumpa pers, Schumer mengatakan dia dan Pelosi sudah mencoba menghubungi Pence untuk mengajukan Amandment 25th guna melengserkan Trump dari jabatannya, tapi mereka disuruh menunggu sampai 25 menit lamanya dan kemudian dikatakan dia tidak akan menjawab telepon itu. Schumer menuturkan jika wakil presiden dan Kabinet tidak mencopot presiden, Kongres akan berembuk untuk memakzulkan Trump “SEGERA”. CNN sudah menghubungi kantor wakil presiden untuk meminta tanggapan.
Pada jumpa pers terpisah, Pelosi menyebut Trump “sosok yang berbahaya dan tidak seharusnya melanjutkan tugas kepresidenan.”
“Ini darurat. Ini keadaan yang sangat darurat,” kata dia.
Ketika ditanya berapa lama Pelosi akan menunggu jika Amandment 25th diajukan sebelum memproses pemakzulan, Pelosi mengatakan, “Waktunya memang hanya 13 hari lagi jadi setiap hari akan mencemaskan bagi Amerika. “Anggota DPR sangat-sangat ingin memakzulkan presiden. Telepon saya berdering-dering, mereka menyerukan ‘makzul, makzul, makzul.”
- Multimedia13 jam lalu
FOTO: Sisa Kebakaran Pemukiman Padat Penduduk di Kemayoran
- Multimedia15 jam lalu
FOTO: Aksi Ratusan Pensiunan Pupuk Kaltim Geruduk Kementerian BUMN
- Multimedia9 jam lalu
FOTO: Pemerintah Siapkan Rumah Singgah Sementara untuk Korban Kebakaran Kemayoran
- EkBis22 jam lalu
KAI Properti Gelar Pelatihan Internal untuk Tingkatkan Kompetensi Pegawai
- Ragam20 jam lalu
10 Cara Efektif Mengendalikan Konsumsi Gula untuk Hidup Lebih Sehat
- Ragam16 jam lalu
Meningkatnya Kasus DBD, Berikut 8 Pertolongan Pertama yang Harus Dilakukan
- Jabodetabek21 jam lalu
Layanan SIM Keliling Hadir di Lima Lokasi Jakarta untuk Perpanjangan SIM
- POLITIK11 jam lalu
Gerindra: Jokowi Yakin Indonesia ‘On The Track’ di Tangan Prabowo