Usai Rampungkan Suara Elektoral, Kongres AS Kukuhkan Kemenangan Biden Atas Trump


kandidat calon presiden (capres) Partai Demokrat Joe Biden, (AFP / GETTY IMAGES / OLIVIER DOULIERY)

Kongres Amerika Serikat mengukuhkan kemenangan Joe Biden atas Donald Trump setelah merampungkan penghitungan suara elektoral (electoral college) pada Rabu (6/1).

Senat dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) AS menolak keberatan yang meragukan kemenangan Biden dalam hasil perolehan suara elektoral di Georgia dan Pennsylvania. Partai Republik juga mengajukan keberatan dengan perolehan suara elektoral di Arizona, Nevada, dan Michigan, namun mosi tersebut gagal sebelum diperdebatkan.

Mengutip CNN, pengukuhan kemenangan Biden dalam perolehan suara elektoral terjadi setelah massa pro-Trump melakukan kekacauan di Capitol Hill

Massa yang sempat menguasai Capitol Hill membuat proses penghitungan suara elektoral dihentikan selama beberapa jam.

Dalam perhitungan suara akhir, Biden mengantongi suara elektoral sebanyak 306, jauh melampaui ambang batas suara maksimal 270. Sementara rivalnya, Trump hanya mengantongi 232 suara elektoral.

Wakil Presiden Mike Pence yang berada di Capitol Hill selama proses penghitungan suara elektoral melanjutkan kembali sesi Senat setelah suasana dianggap kondusif.

“Ayo kembali bekerja,” kata Pence.

Ratusan massa pendukung Trump sebelumnya menggelar aksi demo berakhir ricuh yang berupaya menggagalkan proses penghitungan suara elektoral akhir.

Kerusuhan bermula ketika massa pendukung Trump menggelar demonstrasi di depan Gedung Kongres Capitol Hill ketika tengah melangsungkan penghitungan pemungutan suara elektoral (electoral vote) pemilu pada Rabu pukul 13.00 siang waktu setempat. Massa pendukung Trump menerobos penghalang yang dipasang kepolisian di sepanjang kompleks Capitol Hill.

Kepolisian Washington D.C, Amerika Serikat, melaporkan setidaknya empat orang tewas dan setidaknya 52 orang ditangkap dalam kerusuhan di Capitol Hill.

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>