Berita
Kisah Rasul dan Anjing yang Kehausan
Dalam buku Jiwa dalam Bimbingan Rasulullah karya Dr Saad Riyadh diceritakan kebaikan seorang yang melakukan perjalanan jauh dan memberikan minum kepada anjing yang kehausan seperti dirinya. Rasulullah Saw bersabda, “Dahulu ada seorang lelaki yang mengadakan perjalanan jauh. Di tengah jalan dia merasa sangat haus. Ketika akhirnya menemukan sebuah sumur, dia lalu turun ke bawah untuk […]
Dalam buku Jiwa dalam Bimbingan Rasulullah karya Dr Saad Riyadh diceritakan kebaikan seorang yang melakukan perjalanan jauh dan memberikan minum kepada anjing yang kehausan seperti dirinya.
Rasulullah Saw bersabda, “Dahulu ada seorang lelaki yang mengadakan perjalanan jauh. Di tengah jalan dia merasa sangat haus. Ketika akhirnya menemukan sebuah sumur, dia lalu turun ke bawah untuk minum. Setelah lepas dahaganya dan naik kembali ke atas, tiba-tiba di hadapannya terlihat seekor anjing yang menjulurkan lidahnya seraya menjilat-jilat tanah yang lembab karena saking kehausan. Lelaki itu berkata di dalam hati, ‘Anjing itu pasti sedang sangat kehausan seperti diriku tadi’. Dia lalu kembali turun ke dasar sumur. Setelah mengisi sepatunya dengan air sampai penuh dan menggigitnya dengan mulut, dia kemudian memanjat ke atas. Sesampainya di atas dia lalu memberikan air minum itu kepada anjing. Tindakannya tersebut telah membuat Allah berterima kasih kepadanya dan mengampuni dosa-dosanya.”
Mendengar cerita Rasulullah Saw tersebut para sahabat kemudian bertanya, “Wahai Rasulullah Saw, apakah kami memperoleh pahala dengan memelihara (memberi makan dan minum) ternak kami?”
Rasulullah Saw menjawab, “Pada (upaya memberi makan, minum, serta memelihara) setiap makhluk hidup (baik manusia, hewan, maupun tumbuhan) akan memperoleh pahala.” (HR Bukhari)
Abu Hurairah r.a menceritakan bahwa suatu saat Rasulullah Saw terlihat mencium cucunya, Hasan bin Ali, sementara di samping Beliau ikut duduk al-Aqra bin Habis at-Tamimi. Melihat hal itu, al-Aqra berkata, “Saya memiliki sepuluh orang anak dan tidak pernah sekalipun mencium salah seorang dari mereka.”
Rasulullah Saw lalu menoleh kepadanya seraya berkata, “Siapa yang tidak bersikap penyayang maka tidak akan disayang.” (HR Bukhari)
Dalam kesempatan lain Rasulullah Saw bersabda, “Rasa kasih sayang tidak akan dicabut kecuali dari hati seorang yang durhaka” (HR Ahmad)
-
RIAU05/12/2025 17:00 WIBPolda Riau Kirim Bantuan Gelombang Keempat untuk Penanganan Bencana di Sumatera, 3.459 Alat Kerja dikirim ke Aceh dan Sumbar
-
EKBIS06/12/2025 09:30 WIBDaftar Harga Emas Antam 6 Desember 2025 per Gram dan Pecahan Lengkap
-
NUSANTARA05/12/2025 23:00 WIBMobil Travel Terguling di Bali, 13 Wisatawan China Terluka
-
JABODETABEK06/12/2025 05:30 WIBCuaca Jakarta Akhir Pekan: Hujan Merata di Selatan hingga Utara
-
NASIONAL05/12/2025 19:00 WIBDarurat Narkoba, DPR Minta Pemerintah Tak Ragu Eksekusi Bandar
-
OASE06/12/2025 05:00 WIBMakna Surat An-Najm dan Hubungannya dengan Peristiwa Mi’raj Nabi Muhammad SAW
-
OLAHRAGA05/12/2025 21:00 WIBSambut Piala Dunia 2026! Tiga Kepala Negara Hadir di Acara Drawing
-
JABODETABEK05/12/2025 22:02 WIBBanjir Rob Masih Genangi Pluit, Aktivitas Warga Terganggu

















