Berita
Usai Dilarang Terbang ke AS, Aktivis China Hilang
Aktivis hak asasi hukum sipil China, Yang Maodong alias Guo Feixiong dikabarkan hilang pada Selasa (2/2). Saudara perempuannya, Yang Maoping mengatakan jika pekan lalu Guo sempat dilarang keluar negeri untuk mengunjungi keluarganya di Amerika Serikat. Yang mengatakan jika ia tidak mendapat kabar dari Guo atau pihak kepolisian. Guo diketahui sempat diinterogasi oleh polisi bandara ketika […]
Aktivis hak asasi hukum sipil China, Yang Maodong alias Guo Feixiong dikabarkan hilang pada Selasa (2/2). Saudara perempuannya, Yang Maoping mengatakan jika pekan lalu Guo sempat dilarang keluar negeri untuk mengunjungi keluarganya di Amerika Serikat.
Yang mengatakan jika ia tidak mendapat kabar dari Guo atau pihak kepolisian.
Guo diketahui sempat diinterogasi oleh polisi bandara ketika hendak meninggalkan China. Ia dilaporkan ditahan di bandara Pudong, Shanghai, China pada Kamis (28/1) lalu untuk ke AS menemui istrinya yang sedang dirawat karena mengidap kanker.
“Saya telah diberi tahu bahwa saya tidak dapat meninggalkan negara ini karena saya dicurigai membahayakan keamanan negara dan dakwaan lain,” kata Guo dalam sebuah teks yang dikirimkan kepada teman-temannya.
Yang mengatakan bahwa Guo telah mengambil risiko tinggi dengan mempertaruhkan keselamatannya demi kesehatan istrinya di AS.
Guo mengancam akan melakukan mogok makan atas penahanannya. Ia mengatakan akan berhenti mogok makan kecuali telah mendapat izin untuk menemui istrinya di AS.
“Sekarang saya akan melakukan mogok makan tanpa batas [waktu] dan menyerukan kepada orang-orang China dan pemerintah serta orang-orang di seluruh dunia untuk menawarkan bantuan,” tulisnya lagi.
Dilansir dari Associated Press, Guo merupakan pengacara yang mewakili kritikus pemerintah China dan telah dipenjara selama lebih dari 10 tahun di bawah undang-undang keamanan negara.
Partai Komunis yang berkuasa di China kerap menggunakan larangan bepergian untuk menjatuhkan hukuman untuk membungkam orang-orang yang secara vokal menentang pemerintah. Larangan terbang jua sering menjadi awal dari beragam tuntutan hukum yang berujung pada hukuman penjara yang lama.
-
EKBIS06/12/2025 09:30 WIBDaftar Harga Emas Antam 6 Desember 2025 per Gram dan Pecahan Lengkap
-
JABODETABEK06/12/2025 05:30 WIBCuaca Jakarta Akhir Pekan: Hujan Merata di Selatan hingga Utara
-
NUSANTARA06/12/2025 10:30 WIBErupsi Semeru: Banjir Lahar Dingin Rusak Rumah dan Fasilitas di Lumajang
-
NUSANTARA05/12/2025 23:00 WIBMobil Travel Terguling di Bali, 13 Wisatawan China Terluka
-
OASE06/12/2025 05:00 WIBMakna Surat An-Najm dan Hubungannya dengan Peristiwa Mi’raj Nabi Muhammad SAW
-
NUSANTARA06/12/2025 06:30 WIBSungai Citarum Meluap, Ribuan Warga di 3 Kecamatan Bandung Terendam Banjir
-
NUSANTARA06/12/2025 12:30 WIBDikepung Banjir dan Longsor, Pemkab Bandung Tetapkan Status Tanggap Darurat 14 Hari
-
RAGAM06/12/2025 20:00 WIBPetroChina Fhising Club – WMI Gelar Fishing Gathering dan Santunan Anak Yatim

















